Kantor DPP Golkar Digembok
Terakhir terjadi saat Musda digelar Februari lalu di Balikpapan. Oleh karenanya DPP Golkar mengambil alih dan menundanya.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hendra Gunawan
![Kantor DPP Golkar Digembok](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/suasana-di-depan-kantor-dpp-golkar_20160826_124727.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Musyawarah Daerah (Musda) Golkar Kalimantan Timur beberapa kali berujung buntu.
Terakhir terjadi saat Musda digelar Februari lalu di Balikpapan. Oleh karenanya DPP Golkar mengambil alih dan menundanya.
Musda kemudian dijadwalkan dilakukan pada hari ini, di Kantor DPP Golkar, Kemanggisan, Jakarta, (26/8/2016). Namun ternyata Musda kembali tidak berjalan lancar. Lebih dari 100 orang kader Golkar dari Kaltim tidak dapat memasuki area kantor DPP.
Petugas keamanan mengunci pintu gerbang menggunakan rantai. Alasannya pimpinan Golkar memintu pintu gerbang ditutup.
Suasana di kantor DPP Golkar pada Jumat pagi sempat mencekam. Sejumlah kendaraan taktis kepolisian terparkir di dalam kantor DPP.
Puluhan Brimob berjaga di dalam dan di luar kantor partai berlambang pohon beringin tersebut. Selain itu puluhan pria berbadan tegap mengenakan seragam AMPG berjaga di setiap sudut kantor.
Plt Ketua DPD Golkar Kaltim Andi sofyan Hasdam mengaku tidak mengetahui alasan digemboknya pintu gerbang. Ia juga tidak tahu mengapa ia dan sejumlah kader Golkar dari DPD Kaltim tidak diperbolehkan masuk ke area kantor pusat.
" Saya tidak tahu kenapa, Ini ada masalah internal di DPP atau apa. Mau menunda atau di halang halangi saya tidak tahu," ujarnya di depan pintu gerbang kantor DPP Golkar.
Menurutnya ia sudah mendapatkan izin untuk menggelar Musda di kantor pusat Jakarta dari Ketua Umum Setya Novanto.
Oleh karenanya ia mengerahkan kader dan pemilik suara di Kaltim untuk datang ke Jakarta.
"Sudah mendapatkan izin makanya lebih dari 100 kader termasuk pemilik suara di Kaltim datang ke sini, tapi dikunci katanya tidak boleh masuk," paparnya.
Musda Golkar Kaltim yang di dalamnya terdapat pemilihan ketua definitif berujung buntu.
Musda lanjutan beberapa kali diundur sebelum kemudian diambilalih DPP. Kandidat calon Ketua DPD 1 Golkar Kaltim tersebut yakni Said Amin dan Rita Widyasari.
"Ini (Musda) sudah mundur beberapa kali, sebelum akhirnya keluar surat dari ketua umum," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.