BIN Sebut Pelaku Ancaman Bom di Medan Hanya Simpatisan ISIS
Di dalam ransel terlihat gambar ISIS dan juga tulisan "I Love Al-Baghdadi" yang merupakan pimpinan ISIS.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Sutiyoso menjelaskan bahwa pelaku ancaman bom di Medan merupakan simpatisan ISIS yang terlihat dari ransel yang dibawa oleh pelaku.
Di dalam ransel terlihat gambar ISIS dan juga tulisan "I Love Al-Baghdadi" yang merupakan pimpinan ISIS.
"Dia ini hanya simpatisan saja. Bukan anggota ISIS. Jadi dia hanya terpengaruh dari gerakan-gerakan radikalisme," jelas Sutiyoso di Hotel Aryaduta, Jakarta, Senin (29/8/2016).
Bang Yos menjelaskan pelaku yang bernama Ivan, merupakan "Lone Wolf" dan di dalam data BIN karena pelaku tidak terafiliasi dengan kelompok manapun.
Pengaruh yang didapat oleh pelaku juga hanya berasal dari internet bukan perintah langsung pimpinan ISIS.
"Dia belajar dari internet. Terinspirasi dari kelompok garis keras dari internet, dia merangkai bom juga dari internet," tambahnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menyayangkan kepada keluarganya yang tidak melapor ke aparat atas tindakan Ivan karena telah beberapa kali tertangkap sedang merakit bom di atap rumah.
"Kakaknya juga sebenarnya tahu kalau adiknya ini alirannya sudah aneh-aneh karena sering bertengkar. Tapi mereka tidak lapor ke aparat," ucap Bang Yos.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.