TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Partai Keadilan Persatuan Indonesia (PKPI), Mayjend TNI (purn) Haris Sudarno yang mengklaim sebagai ketua umum yang sah, menuding Jenderal TNI (purn) AM Hendropriyono hanya mengaku tanpa keabsahan sebagai ketua umum.

"Hendropriyono ngaku-ngaku saja jadi Ketum PKPI. Lagian dia orang PDIP bukan orang PKPI," katanya saat di Kediaman Wiranto, Jakarta, Selasa (30/8/2016).

Haris menguraikan bahwa dirinya mendapat suara dari 32 DPD Provinsi PKPI, sementara Hendropriyono hanya mendapatkan dua kursi DPD. Sehingga, suara yang sah ada di pihaknya.

"Saya itu yang menggantikan Isran Noor, semua suratnya ada asli dari Kemenkumham bukan Hendropriyono," katanya.

Dia menjelaskan saat kongres, banyak orang yang menyaksikan pemilihan tersebut dan Haris menyatakan dirinya akan membawa hal itu kepada Kemenkumham sesegera mungkin.

"Hampir seribu orang yang hadir saat itu. Mereka bisa jadi saksi saya jadi ketum. Nanti kepengurusan akan saya bawa ke Kemenkumham," ujar Haris.