Virus Zika, Pengawasan Penumpang Asal Singapura Diperketat
Seorang penumpang baru akan dinyatakan terindikasi mengidap virus zika jika suhu tubuhnya diatas 38 derajat celcius.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Soekarno Hatta memperketat pengawasan penumpang pesawat yang datang dari Singapura terkait sudah masuknya virus zika di negara tersebut.
"Sejak tanggal 27 Agustus kemarin kami sudah mulai memperketat pengawasan penumpang dari Singapura, " kata Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Soekarno-Hatta, dr. Susanto pada Rabu (31/8/2016).
Susanto mengatakan, para penumpang yang datang dari Singapura kini harus melewati alat pemindai panas atau thermoscanner yang sudah ditempatkan di area kedatangan.
"Thermoscanner ada empat unit, masing-masing dua unit di Terminal 2D dan 2E. Sejauh ini kami belum menemukan ada penumpang asal Singapura yang terindikasi suspect virus zika, " kata Susanto.
Susanto menjelaskan, seorang penumpang baru akan dinyatakan terindikasi mengidap virus zika jika suhu tubuhnya diatas 38 derajat celcius.
"Kalau ada penumpang yang tercatat panasnya diatas batas, akan kami bawa ke ruang penindakan. Jika memang demamnya serius, akan kami rujuk ke rumah sakit, " kata Susanto.
Ciri lain dari orang yang terkena virus zika adalah mengalami pusing, mata kemerahan, dan muncul ruam merah di tubuh seperti gejala demam berdarah.
Menurut Susanto, virus ini sebetulnya tidak lebih berbahaya dari demam berdarah, walaupun media penularannya melalui nyamuk yang sama, yakni nyamuk aedes aegypti.
"Efek yang ditimbulkan memang tidak mematikan seperti demam berdarah. Namun, bila seorang ibu hamil terkena virus ini, anak dalam kandungannya berpotensi terkena penyakit microchepaly, atau kepala kecil, " katanya. (Banu Adikara)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.