Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wapres Sebut Indonesia Jangan Lagi Jadi Konsumen di Negara Sendiri

Saat ini dunia teknologi informasi dan telekomunikasi, dikuasai oleh negara-negara maju seperti Amerika Serikat (AS), Korea Selatan dan Tiongkok.

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Wapres Sebut Indonesia Jangan Lagi Jadi Konsumen di Negara Sendiri
youtube

Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia denngan jumlah penduduknya yang mencapai sekitar 250 juta orang, adalah pasar yang potensial bagi industri telekomunikasi, termasuk salah satunya industri telepon selular.

Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, dalam sambutannya di pembukaan Information adn Comunnication Technology (ICT) Summit 2016, di JI Expo, Jakarta Pusat, Rabu (31/8/2016), menyebutkan bahwa bila di acara tersebut yang hadir adalah sekitar 300 orang, maka kemungkinan ada sekitar 500 unit handphone yang ada di ruangan itu.

"Tentu punya dua ini, artinya begitu kepentingan kita besar sekali di bidang ini,"katanya.

namun sayangnya untuk urusan telekomunikasi, Indonesia belum bisa jadi tuan rumah di negara sendiri.

Saat ini dunia teknologi informasi dan telekomunikasi, dikuasai oleh negara-negara maju seperti Amerika Serikat (AS), Korea Selatan dan Tiongkok.

"Indonesia sebagai penduduk nomor tiga di dunia dengan pengguna nomor enam, maka haruslah kita mampu untuk berbuat sesuatu bukan hanya menjadi konsumen,"terangnya.

Berita Rekomendasi

Ia akui tidak mudah untuk terjeun ke dunia itu, mengingatk pertumbuhannya sangat pesat, dan siapapun yang gagal mengikuti perekembangan pasti akan tertinggal.

Jusuf Kalla mengakui hal itu, karena sudah mencobanya langsung.

Pada awal tahun 1990 ia sempat berinvestasi dengan membangun infrastruktur telepon berbasis kabel.

Pada tahun 1992 ia diingatkan, ke depannya dunia telekomunikasi akan dikuasai oleh teknologi nir kabel. Namun Jusuf Kalla menghiraukan hal itu.

Akhirnya perusahaan yang ia kelola gagal mengikuti perekembangan, dan dunia nirkabel pun menguasai telekomunikasi di Indonesia.


Hal itu membuat uang miiaran yang dikeluarkan Jusuf Kalla untuk infrastruktur telepon berbassis kabel, menjadi sia-sia.

"Nggak ada lagi yang mau mutar teleponnya pakai kabel, maka semua kita ketinggalan,"terangnya.

Dengan ICT Summit 2016, ia berharap para pelaku industri telekomunikasi dalam negri, bisa menyatukan kekuatan tidak hanya untuk membangun dunia teknologi informasi dan telekomunikasi yang lebih baik, akan tetapi juga untuk menguasai pasar di negara sendiri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas