Komisi I DPR Uji Kelayakan Budi Gunawan Secara Terbuka dan Tertutup
Mengenai rekam jejak Budi Gunawan, Charles menilai tidak relevan militer atau sipil menjabat Kepala BIN
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Fajar Anjungroso

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi I DPR menjadwalkan fit and proper test calon Kepala BIN Budi Gunawan (BG) pada Rabu (7/9/2016). Uji kelayakan dan kepatutan tersebut berlangsung secara terbuka dan tertutup.
Uji kelayakan berlangsung terbuka saat Budi Gunawan membacakan visi-misi sebagai calon Kepala BIN dihadapan Komisi I DPR. Kemudian, uji kelayakan berlangsung tertutup saat sesi tanya jawab anggota Komisi I DPR.
"Fit and Proper Test itu pembacaan visi-misi terbuka, tapi sesi tanya jawab itu tertutup kareba kita akan menanyakan berbagai hal strategis yang berkaitan dengan keamanan dan pertahanan negara," kata Anggota Komisi I DPR Charles Honoris di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (6/9/2016).
Mengenai rekam jejak Budi Gunawan, Charles menilai tidak relevan militer atau sipil menjabat Kepala BIN. Ia melihat Budi Gunawan mampu memimpin lembaga intelejen.
Sementara Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanuddin menyebutkan hal yang sama. Sesi tanya jawab Anggota Komisi I DPR dengan Budi Gunawan akan berlangsung tertutup.
"Itu nanti tergantung per anggotanya masing-masing," kata Hasanuddin.
Politikus PDIP itu menuturkan uji kelayakan dan kepatutan Budi Gunawan akan berfokus pada kinerja terutama pemberantasan teroris. Kemudian, persoalan perlindungan warga terkait penculikan.
"Itu menjadi tanggung jawab sebagai Kepala Bin memberikan informasi yang valid, aktual dan terpercaya dalam memberikan masukan untuk keputusan presiden," katanya.
Ia mengingatkan dalam uji kelayakan tersebut Komisi I hanya memberikan pertimbangan. "Jadi tidak menyetujui atau menyetujui," katanya.