Ary Suta Bantah Beri Pistol ke Gatot Brajamusti
Pengusaha Ary Suta membantah pernah memberikan senjata berikut amunisi kepada Gatot Brajamusti.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengusaha Ary Suta membantah pernah memberikan senjata berikut amunisi kepada Gatot Brajamusti.
Hal itu dinyatakan Ary usai menjalani pemeriksaan kurang lebih tiga jam di Resmob Polda Metro Jaya, Rabu (7/9/2016).
Padahal sebelumnya saat Gatot diinterogasi petugas atas temuan senjata api Glock 26 dan Walther PPK 32 di kediamannya, Gatot mengaku senjata api itu dari pengusaha berinisial AS.
Senjata diberikan secara cuma-cuma pada 2006 lalu. Tapi setelah diselidiki ternyata Gatot tidak dapat menunjukkan dokumen kepemilikan senjata atau itu ilegal.
Menanggapi hal itu, Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Boy Rafli Amar mengatakan penyidik pasti akan menelusuri lebih dalam soal hal itu.
Menyoal rencana penyidik Resmob Polda Metro soal mengkonfrontir Ary dengan Gatot pun dinilai Boy sudah benar.
"Semua hasil temuan dari pemeriksaan yang berkaitan dengan Gatot pasti berkembang ke yang lain, seperti AS," ujar Boy.
Jenderal bintang dua ini mengaku pihaknya tidak bisa terburu-buru untuk mengungkap asal usul senjata pasalnya harus disinkronkan antara hasil pemeriksaan dengan hasil penggeledahan.
"Butuh waktu ya, tidak bisa terburu-buru. Penyidik kan harus menuntaskan dulu proses penggeledahan lalu juga keterangan dari Gatot dan para saksi," ungkapnya.