Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komjen Pol Budi Gunawan Janji BIN Independen

Budi menegaskan dirinya akan bekerja sebagai mata dan telinga presiden.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Komjen Pol Budi Gunawan Janji BIN Independen
Tribunnews.com/Ferdinand Waskita
Wakapolri Komjen (Pol) Budi Gunawan meminta penyampaian misi dilakukan secara terbuka. Hal itu disampaikan Jenderal Bintang Tiga itu saat uji kelayakan dan kepatutan calon Kepala BIN di ruang rapat Komisi I DPR dimulai. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakapolri Komjen Pol Budi Gunawan menegaskan Badan Intelijen Negara (BIN) akan menjaga independensi dalam melaksanakan tugasnya.

Hal itu dikatakan Budi Gunawan usai menjalani uji kelayakan dan kepatutan calon Kepala BIN di Komisi I, Gedung DPR, Jakarta, Rabu (7/9/2016).

"Sesuai dengan undang-undang bahwa BIN harus bekerja dengan mengedepankan independensi. Kemudian fakta yang sebenarnya. Makanya aspek objektivitas ini penting, tidak berdasarkan kepentingan ataupun juga pesanan-pesanan," kata Budi Gunawan.

Jenderal bintang tiga itu lalu menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang memberikan kepercayaan untuk menjabat Kepala BIN.

Ia menegaskan akan bertugas sesui konstitusi serta Undang-undang tentang intelijen.

"Ini semua menjadi dasar kita di dalam nanti lebih memantapkan, menguatkan fungsi BIN baik itu di bidang deteksi dini maupun peringatan dini. Sehingga semua potensi ancaman bisa kita ‎eliminir sedini mungkin," kata Budi Gunawan.

Budi menegaskan dirinya akan bekerja sebagai mata dan telinga presiden.

BERITA REKOMENDASI

Sesuai undang-undang, Budi mengatakan BIN memiliki single client yakni presiden.

"Tentu semua informasi yang dikumpulkan, yang diolah harus secara cepat, tepat, dan akurat bisa disampaikan ke bapak presiden, dijadikan dasar untuk mengambil kebijakan," ujarnya.

Mengenai kedekatan dengan Presiden Joko Widodo, Budi mengatakan hal itu sebatas jabatannya sebagai Wakapolri.

Dimana, terdapat hal yang perlu dilaporkan kepada presiden.

"Itu ada hal-hal yang harus kita laporkan ke bapak presiden, perkembangan kejadian ke depan maupun langkah-langkah yang kita ambil," ujarnya.

Ia pun tak bisa mengungkapkan pesan khusus yang disampaikan Presiden Jokowi.

"Saya mohon maaf karena sesuai dengan tugas, fungsi, dan peran BIN mengharuskan membatasi hal-hal untuk secara terbuka disampaikan ke publik. Karenanya ada hal lain atau khusus yang tidak bisa saya buka. Saya mohon maaf," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas