Ini Kata Hendro Bila Seorang Polisi Pimpin BIN
Saya kira seorang manajer, seorang pemimpin, itu harus bisa bekerja sama dengan siapa saja
Editor: Johnson Simanjuntak

TRIBUNNEWS,COM, JAKARTA - Bila Komjen Pol Budi Gunawan jadi dilantik menjadi kepala Badan Intelijen Negara (BIN), maka mantan ajudan Presiden RI ke 5 Megawati Sukarnoputri itu akan menjadi Polisi kedua yang memimpin lembaga yang didominasi oleh TNI tersebut.
Sebelumnya, Jendral Pol (Purn) Sutanto, hanya sekitar satu tahun memimpin lembaga tersebut.
Mantan Kepala BIN, A.M. Hendro Priyono, menyebut Budi Gunawan atau yang akrab dipanggil BG itu adalah seorang yang memiliki kecakapan dalam memimpin.
Sedangkan yang dibutuhkan untuk menjadi kepala BIN adalah kemampuan memimpin yang baik. Dengan modal tersebut Budi Gunawan seharusnya bisa memimpin BIN.
"Saya kira seorang manajer, seorang pemimpin, itu harus bisa bekerja sama dengan siapa saja, dan harus bisa membawa siapa saja ke arah tujuan,"ujar Hendro kepada wartawan, usai ia menemui Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, di kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Kamis (8/9/2016).
Bila BG bisa mmemimpin BIN dengan baik, menurutnya para pembantu Kepala BIN termasuk para petugas di lapangan yang berstatus sebagai anggota TNI, akan dapat menerima kehadiran Jendral Polisi bintang tiga itu sebagai seorang pimpinan.
Purnawirawan Jendral TNI AD itu mengingatkan bahwa seorang kepala BIN tidak perlu memiliki kemampuan teknis intelijen, karena hal itu pastinya sudah dikuasai oleh para pembantu kepala BIN.
Selain itu manuver seorang intel kata Hendro juga berbeda dengan manuver TNI dan Polri. Ia juga engingatkan bahwa BIN adalah institusi sipil.
"Ini kan institusi sipil, jadi jangan lupa itu, kalau sampai ada tentara polisi di sana, dulu dulu, adalah dia sudah jadi sipil.
"Kalau polisi Budi Gunawan ini kan udah mudahan diantik sebentar lagi, Polisi kan sipil, polisi kan bukan militer, sipil, saya kira pas saja," katanya.