Fahri Hamzah Minta Imigrasi Lebih Ketat Cegah Keberangkatan Calon Jemaah Haji Lewat Cara Ilegal
"Tugas pencegahan ada di Ditjen Imigrasi. Perlu diendus saat di bagasi ada pakaian ihrom, apalagi pakai baju haji,"
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Persoalan pemberangkatan 177 calon haji Indonesia yang menggunakan paspor Filipina harus menjadi pembelajaran bagi pemerintah.
Menurut Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, pemerintah harus melakukan pencegahan agar kasus tersebut tidak terulang.
"Tugas pencegahan ada di Ditjen Imigrasi. Perlu diendus saat di bagasi ada pakaian ihrom, apalagi pakai baju haji," kata Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (13/9/2016).
Diakui Fahri, kasus jemaah haji asal Indonesia menggunakan paspor negara lain sudah berlangsung cukup lama.
Dirinya setuju agar pemerintah melakukan penyelidikan untuk membongkar sindikat pemalsuan tersebut.
"Filipina ini hanya satu negara, belum dari negara lain yang kuotanya tersedia. Ini tidak akan selesai sampai kita punya lobi kuat terhadap Arab Saudi maupun negara tetangga yang punya kuota lebih," tuturnya.
Menurut Fahri, sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, seharusnya Indonesia mendapatkan jatah kuota haji lebih besar dari saat ini.
Apalagi banyak jemaah haji yang mengantre sudah berusia lanjut, untuk itu perlu ada prioritas untuk mereka.