Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dari 700-an Jemaah Haji RI Via Filipina, Terbanyak Berasal dari Makassar

"Kami terus koordinasi dengan Kemenlu, tim sudah diberangkatkan ke Jedah dan sebagian ke Makassar."

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Dari 700-an Jemaah Haji RI Via Filipina, Terbanyak Berasal dari Makassar
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sejumlah calon jamaah haji korban penipuan melalui jalur Filipina menaiki bus meninggalkan Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (4/9/2016). Sebanyak 168 warga negera Indonesia korban penipuan menggunakan paspor Filipina untuk naik haji dipulangkan ke Indonesia, diantara 110 orang turun lebih dahulu di Makassar dan 58 orang turun di Bandara Soekarno Hatta. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Kabareskrim Komjen Ari Dono mengatakan 700 jemaah haji asal Indonesia yang berhasil lolos ke Arab Saudi diduga melalui Filipina, paling banyak berasal dari Makassar.

Selain mengirim penyidik ke Jeddah dan Filipina, Bareskrim juga mengirim beberapa penyidik ke Makassar guna menelusuri agen-agen pemberangkatan mereka.

Bahkan menurut jenderal bintang tiga itu, bukan tidak mungkin 700 jemaah ini berangkat dari travel yang memberangkatkan 177 jemaah dan kini lima travel itu berstatus tersangka.

"Kami terus koordinasi dengan Kemenlu, tim sudah diberangkatkan ke Jedah dan sebagian ke Makassar. Informasi dari Jedah akan dikembangkan di Makassar," ungkapnya, Rabu (14/9/2016) di Mabes Polri.

Sejauh ini, diutarakan Ari Dono selain dari Makassar ada juga korban dari Jakarta. Kini identitas mereka terus dilakukan pendataan dan verifikasi.

Meski kasus ini tengah diselidiki, Ari Dono mengaku pihaknya belum menentukan adanya tersangka di kasus ini.

Sebelumnya Menteri Luar Negeri Retno Marsudi angkat bicara terkait dugaan adanya ratusan calon jemaah haji asal Indonesia, yang berangkat ke Arab Saudi menggunakan paspor Filipina.

Berita Rekomendasi

Jumlahnya cukup besar, melebihi kasus sebelumnya yakni 177 orang yang sebelumnya ditahan Filipina karena kasus serupa.

"Kami dapat informasi ada 700 orang," ucap Retno usai mendampingi Presiden Joko Widodo dalam pertemuan bersama Presiden Filipina, Rodrigo duterte di Istana Negara, Jumat (9/9/2016).

Retno melanjutkan respon Filipina terkait masalah ini pun sangat baik. Negara tetangga itu menyatakan siap menolong dalam menangani persoalan calon jemaah haji itu.

"Filipina akan bantu sepenuhnya pemulangan WNI yang juga korban lainnya dari sindikat haji ini," tambahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas