Budi Gunawan Disarankan Gandeng Lemsaneg Hadapi Tantangan Cyber Intelligence
Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan disarankan menggandeng Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg).
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan disarankan menggandeng Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg).
Hal tersebut penting untuk menghadapi tantangan Cyber Intelligence
Apalagi di era digital saat ini, intelijen harus waspada menghadapi ancaman cyber intelligence.
"Bentuknya bisa pencurian data, bisa juga menyerang langsung atau cyber attack, " ujar peneliti intelijen UI Ridlwan Habib kepada Tribunnews.com, Kamis (15/9/2016).
Dia mencontohkan, dokumen negara, peraturan presiden, maupun pengumuman tender, rawan diserang dengan cyber.
"Pak Budi Gunawan bisa menggandeng Lembaga Sandi Negara yang sehari-hari membidangi intelijen sinyal dan elektronik, " ujar Ridlwan.
Sinergi antar kedua lembaga intelijen itu, lanjut Ridlwan, bisa menggentarkan musuh negara dan pihak asing yang punya niat jahat.
"Istilahnya detterence effect, menggentarkan lawan," ujar alumni S2 Kajian Stratejik Intelijen UI tersebut.
BIN dalam UU 17 tahun 2011 memang punya fungsi koordinatif.
"Pak BG bisa memulai dengan mengundang stakeholder intelijen lain misalnya Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg), Bais, Baintelkam, intelijen Bea Cukai, intelijen Kejaksaan dan komunitas intelijen," kata Ridlwan.
Apalagi, saat ini pangkat BG sudah jenderal penuh atau bintang empat.
"Itu akan memudahkan pak BG dalam menjalankan fungsi koordinasi," katanya.