Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kepala Staf Kepresiden Sebut Direktur BUMN Penerima Uang di Singapura

Teten mengaku mendapat informasi tersebut langsung dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kepala Staf Kepresiden Sebut Direktur BUMN Penerima Uang di Singapura
Tribunnews.com/ Imanuel Nicolas Manafe
Kepala Staf Presiden Teten Masduki. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan, Teten Masduki, mengungkapkan direktur salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diduga menerima uang di Singapura kini tidak lagi menjabat.

Teten mengaku mendapat informasi tersebut langsung dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Peristiwanya tahun lalu. KPK kan menerima laporan dari Singapura. Jadi yang bersangkutan bukan lagi dirut BUMN," kata Teten di Hotel Royal Kuningan, Jakarta, Kamis (15/9/2016).

Menurut Teten, modus menerima uang di luar negeri oleh pejabat sebenarnya bukan hal baru.

Untuk itu, Teten mengatakan perlu dibentuk suatu holding untuk membenahi BUMN di Indonesia.

"Kita lihatlah, BUMN Pemerintah lebih banyak ruginya. Kenapa swasta selalu lebih berkembang, maju, nah karena itu ide holdingnya saya kira bisa," tukas Teten.

KPK kini menyelidiki mengenai dugaan penerimaan uang dan pembukaan rekening oleh direktur BUMN di Singapura.

Berita Rekomendasi

Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan direktur yang menerima uang tersebut lebih dari satu orang.

"Jadi tidak hanya satu. Mudah-mudahan doakan kita bisa usutnya lebih cepat," kata Ketua KPK Agus Rahardjo di Royal Kuningan Hotel, Jakarta, Rabu (14/9/2016).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas