Pemerintah Tak Menyangka Prostitusi Kelompok Gay Bertambah Marak
Pemerintah tidak menyangka jika prostitusi kelompok gay makin marak di Indonesia.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah tidak menyangka jika prostitusi kelompok gay makin marak di Indonesia.
Terlebih mereka menggunakan media daring dalam melakukan komunikasinya.
Deputi III Bidang Perlindungan Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pribudiarta Nur Sitepu menjelaskan 2014 pihaknya bersama Kementerian Sosial, dan BPS mencatat angka prevalensi anak yang terjerat prostitusi.
"Bentuknya seperti apa kita belum tahu waktu itu. Makanya kita kaget ada fenomena anak laki-laki prostitusi," jelasnya kepada wartawan, Jakarta, Jumat (16/9/2016).
Dia menjelaskan saat itu, tercatat 8,3 persen anak laki-laki di Indonesia menjadi korban kekerasan seksual.
Sedangkan anak-anak perempuan tercatat sebanyak 4,11 persen.
Tercatat jumlahnya sekitar 640 ribu laki-laki dan perempuan setengahnya.
Dirinya juga sempat meminta kepada Bareskrim Mabes Polri untuk menindaklanjuti data yang sudah diperoleh saat itu.
Namun, belum didapatkan karena kasus tersebut belum bisa maju ke pengadilan.
"Kita perlu data di daerah mana saja potensinya. Tapi saat saya diskusi dengan Bareskrim, mereka tidak berani keluarin data sebelum P-21 karena asas praduga tidak bersalah," kata Budiarta.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.