Lama di Densus, Brigjen Idham Azis Diharapkan Mampu Memproses Polisi Bermasalah
Tindakan tegas hingga Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap perwira yang bermasalah harus dilakukan Idham Azis secara konsisten
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Brigjen Idham Azis, Irwil II Itwasum Polri diangkat dalam jabatan baru sebagai Kadiv Propam Polri.
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane berharap Idham Azis bisa bersinergi dan mendukung gebrakan yang kerap dilakukan Kapolri, Jenderal Polisi Tito Karnavian.
"Tindakan tegas hingga Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap perwira yang bermasalah harus dilakukan Idham Azis secara konsisten," kata Neta, Sabtu (24/9/2016).
Neta melanjutkan meski latar belakang Idham Azis yang cukup lama bertugas di Densus 88, diharapkan Idham Azis bisa tegas dan konsisten dalam melakukan revolusi mental di Polri.
Sebab menurut Neta, tantangan terberat Idham adalah mengawasi internal polri secara ketat dan memproses polisi-polisi "nakal" serta bermasalah.
"Semoga Idham Azis bisa membuat kepercayaan publik terhadap polri tetap terjaga dan rasa keadilan publik terbangun," katanya.
Untuk diketahui, ke depan, dua pekerjaan rumah yang harus dituntaskan dan diungkap ke publik oleh Idham Azis yakni soal dugaan penganiayaan perempuan yang diduga dilakukan oleh Kombes Krishna Murti.
Lalu kasus kedua yakni dugaan pemerasan dan penganiayaan yang diduga dilakukan oleh mantan Direktur Reserse Narkoba Polda Bali, Kombes Franky H Parapat.