Ruhut dan Hayono ''Membelot'' Dukung Ahok-Djarot, Demokrat Akan Kasih Sanksi
Didik mengaku Demokrat tak akan gegabah dalam menyikapi Ruhut dan Hayono.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Demokrat Didik Mukriyanto menyatakan dalam waktu dekat partainya akan segera memanggil Ruhut Sitompul dan Hayono Isman terkait perbedaan pandangan dalam Pilkada DKI.
Keduanya justru menyatakan dukungan kepada pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDI-P, Golkar, Nasdem, dan Hanura.
Padahal, Demokrat bersama PPP, PAN, dan PKB secara resmi telah mengusung Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
Didik mengatakan, Demokrat akan memeriksa Ruhut dan Hayono secara administratif terkait pernyataan mereka kepada publik dalam mendukung pasangan petahana dan komentarnya terhadap pasangan calon yang diusung Demokrat.
Meski demikian, Didik mengaku Demokrat tak akan gegabah dalam menyikapi Ruhut dan Hayono.
Ia mengatakan, alat kelengkapan partai tentu akan bekerja secara profesional dan penuh kehati-hatian.
Ia pun menegaskan, hingga saat ini Ruhut dan Hayono masih tercatat sebagai pengurus Partai Demokrat sesuai dengan posisi yang dijabatnya saat ini.
"Tetapi, nanti pasca-pemeriksaan dan bila harus diberi sanksi ya pasti kami beri sanksi. Tentu sanksinya akan proporsional sesuai dengan tingkat kesalahannya," kata Didik.
Sebelumnya Partai Demokrat bersama PPP, PKB, dan PAN resmi mengusung putra sulung Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono, sebagai calon gubernur.
Dia didampingi oleh Sylviana Murni sebagai calon wakil gubernur.
Namun, di tengah perjalanan, ternyata dua kader partai berlambang mercy itu, yakni Ruhut Sitompul dan Hayono Isman, membelot dan menyatakan dukungan kepada Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDI-P, Golkar, Nasdem, dan Hanura.(Rakhmat Nur Hakim)