Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mabes Polri: Direktur Narkoba Polda Bali Positif Memeras, Makanya Dicopot

Selain melakukan pemerasan, Franky juga dilaporkan atas keterlibatannya dalam pemotongan anggaran DIPA 2016

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Mabes Polri: Direktur Narkoba Polda Bali Positif Memeras, Makanya Dicopot
Tribun Bali/I Nyoman Mahayasa
Dir Reskrim Narkoba Polda Bali, Kombes Pol Franky Haryanto saat merilis hasil tangkapannya narkoba di Mapolda Bali, Selasa (19/7/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar mengakui pencopotan Direktur Reserse Narkoba Polda Bali Kombes Pol Franky Haryanto karena dugaan pemerasan terhadap tersangka.

Boy menyatakan, berdasar hasil pemeriksaan, sejauh ini Franky terindikasi kuat melakukan perbuatan tersebut.

"Dia dicopot saja sudah suatu penghukuman. Pencopotannya dipimpin langsung oleh Kapolri," ujar Boy saat dihubungi, Selasa (27/9/2016).

"Bagi perwira, itu sudah berat," lanjut dia.

Boy mengatakan, mutasi Franky ke jabatan Analis Kebijakan Madya bidang Iknas Bareskrim Polri untuk memudahkan pemeriksaan oleh Divisi Profesi dan Pengamanan Polri di Jakarta.

Hingga saat ini, kata Boy, pemeriksaan masih terus berjalan.

"Belum ada kesimpulan. Kalau dia bersalah, menunggu proses sidang dulu baru disebut terbukti," kata Boy.

BERITA TERKAIT

Nantinya kesimpulan tim Pengamanan Internal Divisi Propam Polri akan merujuk untuk dilakukan sidang disiplin, sidang etik, ataupun sidang pidana.

Franky diduga memeras sejumlah orang yang tercatat terlibat tujuh kasus narkoba di bawah 0,5 gram.

Selain melakukan pemerasan, Franky juga dilaporkan atas keterlibatannya dalam pemotongan anggaran DIPA 2016 dengan barang bukti uang Rp 50 juta di brankas.

Penulis: Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas