TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengimbau kepada warga Jakarta agar tidak mudah terpancing isu SARA pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 mendatang.

"Tidak boleh. Kita adalah negara Bhineka Tunggal Ika," ujar Tjahjo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (28/9/2016).

Tjahjo mengatakan, aparat kepolisian maupun Badan Intelijen Negara telah mengantongi data terkait adanya penebar isu SARA.

Tjahjo pun meminta kepada Kepolisian menindak tegas penyebar isu SARA atau provokatif dan Kemenkominfo agar melakukan pemblokiran jika isu SARA atau provokatif tersebar di dunia maya.

"Saya mohon kepolisian dan Kominfo untuk mengusut dengan tegas siapapun yang menyebarkan lewat media sosial yang sifatnya provokatif dan mengganggu stabilitas daerah, karena Pilkada ini harus aman dan demokratis," tutur Tjahjo.

Tjahjo juga mengimbau kepada warga Jakarta untuk menggunakan hak pilihnya untuk kemajuan Jakarta.

"Yang penting silakan lah masyarakat punya pilihan politik, punya nurani, sikap politik memilih calon yang sesuai hati nurani. Jangan berpikir A1, A2, A3. Harus berpikir sebagai Jakarta sebagai ibukota yang strategis, perlu pemimpin yang amanah, pemimpin yang cepat mengendalikan berbagai hal yang ada," ujar Tjahjo.