NasDem Sindir Kader Partai Lain Dukung Calon Lawan
"Kalau Partai NasDem, ada kader yang mendukung pasangan calon lain akan terancam sanksi hingga pemecatan,"
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai NasDem, Martin Manurung menyindir partai yang membiarkan kadernya mendukung keputusan partai lain.
Hal itu merujuk pada keputusan kader Partai Demokrat, Ruhut Sitompul dan Hayono Isman yang secara terang-terangan mendukung Ahok-Djarot yang diusung PDIP, Golkar, Hanura, dan NasDem.
Diketahui Partai Demokrat bersama koalisi Cikeas mengusung Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.
"Kalau Partai NasDem, ada kader yang mendukung pasangan calon lain akan terancam sanksi hingga pemecatan," ujar Martin di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta Pusat, Rabu (28/9/2016).
Sehingga, kata dia, seluruh unsur partai NasDem harus satu garis lurus dengan keputusan ketua umum.
Bahkan menurut Martin, setiap kader Partai NasDem harus aktif mensukseskan keputusan partai.
"Tidak boleh ada kader yang tinggal diam. Harus aktif menjadi garda terdepan mensukseskan kebijakan partai," ujar Martin.
Pihak Partai Demokrat sendiri menyerahkan sikap Ruhut dan Hayono kepada komisi pengawas PDIP.
"Komisi pengawas akan segera panggil Ruhut dan Hayono agar mereka berdua bisa menjelaskan apa maksud pernyataan tersebut," ungkap Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Nachrowi Ramli.