GPM Indonesia Bangun Rumah Yatim Aydina di Cirebon
Rencananya, di atas tanah wakaf tersebut akan dibangun Rumah Aydina singkatan dari Asuh Yatim Dhuafa Insan Terbina.
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Beberapa alumni Pondok Modern Gontor yang tergabung dalam Gerakan Peduli Masyarakat (GPM) Indonesia mendapatkan tanah wakaf dari Muwakif, Aisah Zuhri, berupa tanah seluas 1285 m2.
Tanah wakaf tersebut berlokasi di Jl. Pramuka, Argasunya, Harjamukti, Kotamadya Cirebon. Serah terima wakaf disaksikan oleh kepala KUA Harjamukti, Jakhus Santosa, M.Ag, pada 26 Agustus 2016 lalu.
Rencananya, di atas tanah wakaf tersebut akan dibangun Rumah Aydina singkatan dari Asuh Yatim Dhuafa Insan Terbina.
"Harapannya rumah tersebut menjadi rumah yang ramah pendidikan dan pembinaan bagi anak anak yatim dan dhuafa," kata Ketua Pembina GPM Indonesia, Arief Darmawan.
Nantinya, penghuni Rumah Aydina akan dikhususkan bagi anak perempuan usia Sekolah Dasar dan Menengah Pertama. Selanjutnya mereka diharapkan bisa melanjutkan pendidikan lanjutan tingkat atasnya di Pondok Modern Gontor atau Pondok Alumni Gontor lainnya khusus puteri.
Pada saat serah terima wakaf dan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Aydina hadir sebagai saksi keluarga muwakif, ketua RT RW setempat, perwakilan AMCF, perwakilan IKPM Cirebon, IKPM Tegal, IKPM Jakarta.
Ketua Pengurus GPM Indonesia, Ust. Faizal Suhartoyo, dalam sambutannya mengharapkan semua yang hadir bisa sama sama menjaga amanat ini sebaik-baiknya, sehingga bangunan dan tanah wakaf bisa bermanfaat banyak bagi warga dan masyarakat setempat.
Pembangunan rumah Aydina sudah mendekati 50 persen pada 1 Oktober 2016 ini dan berharap dapat segera difungsikan untuk menampung santri putri pada awal Januari 2017.
GPM Indonesia merupakan wadah aktifitas bagi para alumni Gontor dan Pondok Alumninya dalam Aksi Sosial Kemanusiaan.
"GPM merupakan Gerakan Peduli Masyarakat dengan taglinenya Good People Move on. Ada ungkapan yang menyatakan banyaknya kejahatan karena diamnya orang-orang baik, sehingga dengan adanya wadah ini bisa membangkitkan orang-orang baik diseluruh dunia dan menjadi rahmat," kata Sayuda Patria, direktur program GPM Indonesia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.