Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kerjasama dengan Microsoft, Kemenaker Perluas Informasi Lapangan Kerja

Kementerian Ketenagakerjaan RI (Kemnaker) menjajaki kerjasama dengan perusahaan Microsoft guna meningkatkan kualitas tenaga kerja Indonesia.

Editor: Content Writer
zoom-in Kerjasama dengan Microsoft, Kemenaker Perluas Informasi Lapangan Kerja
dok. Kemenaker
Menteri Ketenagakerjaan M.Hanif Dhakiri saat menemui Presiden Microsoft Asia Ralph Haupter dan Presiden Direktur Microsoft Indonesia Andreas Diantoro di kantor Kemnaker, Senin (10/10/2016). 

Kementerian Ketenagakerjaan RI (Kemnaker) menjajaki kerjasama dengan perusahaan Microsoft guna meningkatkan kualitas tenaga kerja Indonesia melalui pelatihan vokasional.

Pilot project ini rencananya akan diluncurkan menggunakan modul Microsoft Certification.

Microsoft Certification ini akan dipakai untuk pelatihan 110 peserta yang dilakukan di BBPLK Cevest, Bekasi bekerjasama dengan Plan Indonesia.

Pelatihan yang  berlangsung hingga beberapa bulan ke depan, bertujuan meningkatkan kinerja dan kualitas pekerja yang siap kerja serta diakui secara internasional dan diterima di semua industri.

“Kerjasama dengan Microsoft ini bertujuan meningkatan kualitas SDM melalui skema pelatihan kerja merupakan salah satu terobosan yang pemerintah lakukan dalam menciptakan tenaga kerja terampil, ”ujar Menteri Ketenagakerjaan M.Hanif Dhakiri saat menemui Presiden Microsoft Asia  Ralph Haupter dan Presiden Direktur Microsoft Indonesia Andreas Diantoro di kantor Kemnaker, Senin (10/10/2016).

Menaker Hanif mengatakan, profil angkatan kerja nasional yang berjumlah 128 juta  masih didominasi (62 persen) oleh lulusan SD-SMP.

Oleh karena itu, investasi swasta masih diperlukan untuk  meningkatkan kualitas tenaga kerja.

Berita Rekomendasi

Keterlibatan swasta, lanjutnya lagi, sangat penting untuk mengurangi kesenjangan pekerja terampil yang dialami Indonesia dewasa ini.

“Kita diprediksi menjadi negara dengan ekonomi terbesar ke-7 di dunia. Syaratnya, kita harus punya 113 jutaan tenaga kerjaterampil, sementara posisi hari ini baru sekitar 55 jutaan yang tersedia. Jadi, kita perlu cetak 4 jutaan tenaga kerja terampil setiap tahun sampai dengan 2030. Itu kerja besar dan karenanya keterlibatan swasta sangat amat penting,” ujarnya.

Dengan menggandeng pihak swasta/perusahaan akan ada banyak keuntungan yang bisa diambil.

Seperti program pelatihan yang lebih sesuai dengan kebutuhan industri/usaha setempat hingga instruktur dari profesional/praktisi usaha dan industri setempat yang memiliki kualifikasi level internasional.

Akhirnya, pelatihan vokasional itu dapat menghasilkan skill yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja yang dapat mengurangi pengangguran di Indonesia.

Kemenaker dan Microsoft juga bekerjasama dalam mengembangkan sistem informasi pasar kerja dan database.

Microsoft akan memberikan layanan berupa sistem juga membantu dalam hal integrasi data, pengelolaan data, juga identifikasi data.

“Informasi pasar kerja menjadi hal yang sangat vital dalam mencapai target penempatan tenaga kerja dua juta per tahunnya. Kami sangat mengapresiasi kerjasama oleh Microsoft dalam mendukung pengembangan sistem sekaligus integrasi sistem yang sudah ada saat ini.” katanya.

Di masa akan datang, Kemenaker berencana membuat sebuah Innovation Centre atau tempat bagi anak-anak muda melakukan inovasi.

Dalam hal ini Microsoft akan memberikan bantuan teknis untuk Kemnaker dalam proses pendiriannya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas