Lecut Semangat Kaum Muslimin di Jabar, Pemprov Ingin Praktekkan "Dinul Hadoroh"
Berlatar belakang provinsi besar, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mempraktekkan Islam yang 'Dinul Hadoroh,' atau agama berbudaya.
Editor: Content Writer
Provinsi Jawa Barat memiliki luas 35.222,18 km2 dengan jumlah penduduk mencapai 46,7 juta jiwa.
Artinya, sebanyak 19,2% Penduduk Indonesia berada di Provinsi Jawa Barat.
Dengan latar belakang tersebut, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) hendak mempraktekkan Islam yang 'Dinul Hadoroh,' atau agama yang membangun kebudayaan dan peradaban, di Jawa Barat.
"Maka apabila Islam sebagai 'Dinul Hadoroh' dipraktekkan diJawa Barat, ini mewakili seperlima Indonesia. Sebagai Provinsi Besar, mudah - mudahan kedepan bisa menentukan wajah ke- Islaman di Nusantara kita," ungkap Gubernur Aher dalam sambutannya membuka Konferwil PWNU Jawa Barat XVII, di Ponpes Fauzan Kec. Sukaresmi Kab. Garut, Selasa (11/10/2016).
Aher berharap, hadirnya kaum Muslimin sebagai umat yang merealisasikan 'Dinul Hadoroh,' melecut semangat Jawa Barat sebagai bagian dari Indonesia dengan kaum Muslimin terbesar akan menghadirkan kemajuan demi kemajuan.
"Sebab, ternyata kemajuan itu berasal dari pikiran besar yang hadir dari akidah yang benar. Mudah - mudahan akidah orangJawa Barat 99,9% -nya akidah yang benar, 'Ahlu's-Sunnah wa'l-Jama'ah,' akidah yang benar yang akan melahirkan kemajuan yang kita harapkan bersama," kata Aher.
Terkait Konferensi Wilayah (Konferwil) yang dilaksanakan, Aher mengatakan Konferwil bukan hanya dilaksanakan untuk penyegaran kepengurusan baru.
Namun lebih dari itu, Konferwil Ia harapkan dapat melahirkan sebuah pikiran besar, yang tergambar program besar, yang dapat menghadirkan Dinul Hadoro tadi.
"Islam Agama kemajuan, Islam cara pandang keagamaan yang utuh, fidunya khasanah, sukses dunia dan akherat sekaligus," ujarnya.
Lebih lanjut Aher mengapresiasi konsistensi Nahdatul Ulama sebagai ormas Islam yang seiring dengan perjalanan negara dan berlanjut mengawal persatuan bangsa, serta eksistensinya menjadi solusi terhadap permasalahan kehidupan bangsa.(*)