TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise berharap 11 remaja yang mengikuti kegiatan 'Sehari Jadi Menteri' akan menjadi pemimpin di masa depan.

"Saya pikir mereka adalah calon-calon pemimpin masa depan," ujar Yohana, saat ditemui di Kantor Kementerian PP dan PA, Jalan Medan Medeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (11/10/216).

Yohana menyebut 11 remaja tersebut memiliki potensi untuk menggantikan dirinya dan para pejabat lainnya.

Ia menegaskan potensi tersebut sudah mulai terlihat, "Mereka yang nanti bisa menggantikan kita, walaupun simulasi saja, tapi ini sudah terlihat,".

Menurut Yohana, pola pikir kritis telah ditunjukan oleh remaja-remaja tersebut.

Salah satu remaja yang menunjukan pemikiran cerdas pun menjadi sorotan Menteri Yohana.

Remaja tersebut bernama Priscilla Mariana yang berperan sebagai sang menteri.

"Seperti yang tadi menjadi Menteri (Yohana), dia mengatakan bahwa untuk melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan anak, ada hubungannya dengan Kementerian Pendidikan, dan perlu ada pilot project," kata Yohana.

Pernyataan tersebut disampaikan saat mengawasi 11 remaja yang diberikan kesempatan untuk menduduki jabatan Menteri, serta seluruh Eselon 1 di Kementerian tersebut.

11 remaja tersebut merupakan perwakilan dari sejumlah daerah di Indonesia.

Acara itu merupakan bentuk perwujudan dalam peringatan Hari Anak Perempuan Internasional yang dirayakan setiap 11 Oktober.

Dalam menggelar acara 'Sehari Jadi Menteri' tersebut, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) menggandeng Plan International.