BIMP-EAGA dan IMT-GT Prioritaskan Pengembangan Ekonomi Maritim dan Ketahanan Pangan
Kementerian Koordinator Bidang Perekononian menggelar Brunei, Indonesia, Malaysia, Philippines East Asean Grouth Areal (BIMP-EAGA)
Penulis: Fahrizal Syam
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Kementerian Koordinator Bidang Perekononian menggelar Brunei, Indonesia, Malaysia, Philippines East Asean Grouth Areal (BIMP-EAGA) The Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) Trade Expo Conference and Matching 2016, di Hotel Sheraton Makassar.
Kegiatan yang dilangsungkan selama tiga hari, mulai 14-16 Oktober akan membahas berbagai kerjasama sub regional antar negara peserta
Ada dua kerjasama sub regional yang akan dibahas yaitu BIMP-EAGA dan MT-GT yang tujuannya untuk mengurangi kesenjangan pembangunan antar wilayah subnasional.
“Kerjasama BlMP-EAGA dan IMT-GT diharapkan dapat memperkuat perdagangan lintas batas serta mempromosikan perdagangan, investasi dan pariwisata", ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Jumat (14/10/2016).
Menurut Darmin, salah satu upaya nyata guna mengimplementasikan tujuan utama dari kerja sama subregiona ini yakni melalui penyelenggaraan BIMP-EAGA dan IMT-GT Trade Expo, Conference and Business Matching ke-3 tahun 2016 di Kota Makassar.
“Acara ini merupakan acara reguler dua tahunan yang dilaksanakan secara bergilir di negara anggota BlMP-EAGA maupun lMT-GT”, kata Darmin.
lndonesia pada trade expo tahun ini mengangkat tema besar Strengthening the ASEAN Maritime Economic Corridor and Food Security.
Pemilihan tema tersebut dilatarbelakangi pada prioritas pengembangan koridor ekonomi sektor maritim dan pentingnya ketahanan pangan di kawasan.
Pembangunan pada dua sektor tersebut, menurut Darmin, menjadi penting mengingat wilayah yang masuk dalam kerja sama ekonomi subregional ini umumnya adalah wilayah kepulauan.
"Sehingga sangat tepat apabila diangkat tema penguatan sektor maritim dalam mendukung tujuan kerjasamanya. Sedangkan permasalahan ketahanan pangan juga menjadi perhatian semua negara di kawasan Asia Tenggara," ungkapnya.
“lsu konektivitas maritim dan ketahanan pangan merupakan kepentingan bersama negara-negara di kawasan Asia Tenggara," tambahnya.
Pembukaan BIMP-EAGA and IMT-GT dihadiri oleh Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla, Menteri di Jabatan Perdana Malaysia Datuk Abdul Rahmad Dahlan, dan Ketua Otoritas Pengembangan Mindanao Datu Abul Khayr Dangcal Aloto.
Hadir juga Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo dan para Kepala Delegasi BlMP-EAGA dan lMT-GT. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.