Jimly Asshiddiqie Nilai Hal Logis Jika Suara Pembubaran DPD Kian Santer Terdengar
Jimly Asshiddiqie DPD saat ini sedang menghadapi musibah konstitusional yang serius.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Jimly Asshiddiqie menilai wajar jika ada suara-suara menghendaki pembubaran DPD.
Dirinya mengakui memang internal lembaga tersebut memiliki banyak permasalahan.
"Kalau ada pikiran sebaiknya DPD dibubarkan, makin banyak jumlahnya itu logis. Itu karena kondisi internal DPD yang banyak masalah," kata Jimly di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis (13/10/2016).
Pria yang saat ini menjabat sebagai Ketua DKPP itu menuturkan, DPD saat ini sedang menghadapi musibah konstitusional yang serius.
Dirinya berharap Ketua DPD yan baru, Mohammad Saleh mampu menyelesaikan problem internal lembaga tempat berkumpulnyaa para senator itu.
"Kuncinya cuma DPD melakukan amandemen ke-5, atau bubar. Kembali ke utusan daerah, jadi DPD nggak usah ngantor," tutur Jimly Asshidiqqie.
Jimly mengusulkan agar dibentuk tim dari tokoh-tokoh di luar DPD untuk bantu gimana komunikasi dengan partai-partai penentu keputusan politik.
Hal itu dimaksudkan agar agenda amandemen dapat diterima oleh partai politik.
"Misal Pak Ginandjar ikut di dalamnya. Biar tim ini komunikasi dengan tokoh parpol dan masalah kenegaraan kita beres," katanya.