Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PPP Djan Faridz: Romy Punya Kertas Saja, Siapa yang Kenal Romy di Jakarta?

PPP kubu Djan merupakan salah satu dari dua kubu kepengurusan yang saat ini ada di tubuh PPP.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in PPP Djan Faridz: Romy Punya Kertas Saja, Siapa yang Kenal Romy di Jakarta?
Harian Warta Kota/henry lopulalan
TOLAK MUTAMAR - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan versi Muktamar Jakarta Djan Faridz menyampaikan pernyataan pers di Kantor DPP PP, Jalan DI Ponogoro, Jakarta Pusat, Minggu (3/4/2016). PPP versi Muktamar Jakarta menolak rencana muktamar oleh kubu PPP Romahurmuzy pada 8 April mendatang dan menyebutnya ilegal, bahkan Djan Faridz menyebut rencana muktamar itu 'zombie' karena menghidupkan kembali SK Menkumham yang telah gugur oleh putusan Mahkamah Agung yang memenangkan kubunya. Warta Kota/henry lopulalan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Djan Faridz, Sudarto, menilai kekuatan figur pimpinan partai berpengaruh besar terhadap dukungan pada Pemilihan Kepala Daerah DKI 2017.

Sebab, ia menganggap figur pimpinan partai akan bisa memengaruhi pilihan masyarakat.

Untuk urusan ini, Sudarto menilai Ketua Umumnya, Djan Faridz, lebih punya kekuatan untuk memengaruhi masyarakat ketimbang Romahurmuziy, Ketua Umum pengurus PPP dari kubu lainnya.

Ia mengatakan, satu-satunya keunggulan Romy (sapaan Romahurmuziy) hanyalah kepemilikan SK dari Kemenkumham.

"Romy punya kertas saja, tidak punya massa. Siapa yang kenal Romy di Jakarta?" kata Sudarto saat dihubungi, Selasa (18/10/2016).

Berbeda dengan Romy, Sudarto menilai Djan lebih punya nama di masyarakat.

Ia kemudian menyebutkan sejumlah jabatan yang pernah dipegang Djan, mulai dari Ketua Umum Bamus Betawi, anggota DPD RI dari DKI Jakarta, hingga masuk dalam pengurus Nahdlatul Ulama.

Berita Rekomendasi

"Beliau juga belum pernah dalam sejarah mendukung cagub kalah. Sutiyoso jadi, Fauzi Bowo periode pertama beliau juga yang dukung. Periode berikutnya beliau tak dukung karena mendukung Jokowi-Ahok dan jadi juga," ujar Sudarto.

PPP kubu Djan merupakan salah satu dari dua kubu kepengurusan yang saat ini ada di tubuh PPP.

Namun, mereka bukan kubu yang resmi karena pemerintah lebih mengakui PPP kubu Romahurmuziy.

PPP kubu Djan sendiri baru saja mendeklarasikan dukungannya untuk pasangan bakal calon Gubernur Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama dan pasangannya, Djarot Saiful Hidayat.

Karena hal itu, Romy menyebut dukungan yang diberikan PPP kubu Djan ke pasangan Ahok-Djarot tak berarti apa-apa.

Ia pun menyamakannya dengan peribahasa "tong kosong nyaring bunyinya".(Alsadad Rudi)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas