Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jessica: Saya Memohon kepada Bapak Jokowi

Jessica ingin tidak ada pihak yang mengintervensi kasus yang membuatnya duduk di kursi pesakitan.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Jessica: Saya Memohon kepada Bapak Jokowi
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Terdakwa Jessica Kumala Wongso menjalani sidang lanjutan dengan agenda pembacaan tuntutan, di PN Jakarta Pusat, Rabu (5/10/2016). Sebelumnya jaksa penuntut umum mendakwa Jessica dengan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan penjara 20 tahun, seumur hidup atau hukuman mati terkait kasus dugaan pembunuhan dengan racun terhadap Wayan Mirna Salihin. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jessica Kumala Wongso, terdakwa kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memperhatikan kasusnya.

Ia ingin tidak ada pihak yang mengintervensi kasus yang membuatnya duduk di kursi pesakitan.

"Saya menaruh keyakinan kepada majelis hakim, kepada presiden RI (Joko Widodo) yang saya hormati," ujar Jessica saat membacakan duplik dalam sidang di Pengadilan Negeri, Jakarta Pusat, Kamis (20/10/2016).

Baca: Jessica: Saya Akan Berjuang Sampai Titik Darah Terakhir

Baca: Jessica: Kalau Ada yang Membuktikan Saya Membunuh, Saya Rela Dihukum

Baca: Kata Jessica, Keluarga Mirna Keluarkan Banyak Uang dan Dekat dengan JPU

Ia berharap haknya dalam sebuah peradilan diperhatikan.

BERITA TERKAIT

"Sebagai masyarakat Indonesia dengan sepenuh hati memohon kepada bapak (Jokowi) untuk memperhatikan hak saya dalam sebuah peradilan ini yang berdasarkan bukti persidangan tanpa intervensi pihak luar," ujarnya.

Apabila ada pihak berkepentingan atas tewasnya Wayan Mirna Salihin, dia memastikan tak pernah menaruh racun di es Kopi Vietnam yang diminum Mirna di Kafe Olivier pada Rabu (6/1/2016).

"Kalau ada yang bisa membuktikan saya adalah seorang pembunuh maka saya rela untuk dihukum namun faktanya tak ada bukti yang menunjukkan saya seorang pembunuh karena saya bukan seorang pembunuh," kata dia.

Menurut dia, semua orang mengetahui Mirna sudah meninggal dan dirinya kehilangan seorang sahabat.

Mirna memang telah tiada.

Namun, mengapa dirinya dituduh sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kematian Mirna.

Dia mengaku akan bertanggung jawab hingga titik terakhir untuk mendapatkan kebebasan.

"Hampir setiap hari saya melihat wajah saya di TV dalam membahas kasus ini. Seluruh masyarakat tahu kehidupan pribadi, masa lalu, lalu saya dituduh menjadi pembunuh Mirna," katanya.

"Bagaimana saya bisa bertanggung jawab atas kondisi Mirna dan apa yang mereka lakukan kenapa saya harus melakukan introspeksi untuk mempertanggungajwabkan," Jessica menambahkan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas