Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Orang Tua Harus Sadari Ini Agar Anaknya Tak Terekrut Lakukan Aksi Terorisme

Khususnya bagi orang tua dalam membangun komunikasi dan dialog dengan anak-anaknya agar tidak terjerumus

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Orang Tua Harus Sadari Ini Agar Anaknya Tak Terekrut Lakukan Aksi Terorisme
Tribunnews.com/Valdy Arief
Petugas polisi melakukan pengamanan pascapenusukan Kapolsek Tangerang Kota oleh Sultan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Serangan teror tunggal seperti dilakukan Sultan Aziansyah (22) di Pos Polisi Tangerang dan Ivan Armadi Hasugian (18) di Gereja Katolik Stasi St. Yosep Medan‎ betul-betul harus menjadi pembelajaran penting.

Khususnya bagi orang tua dalam membangun komunikasi dan dialog dengan anak-anaknya agar tidak terjerumus untuk melakukan aksi-aksi terorisme seperti dilakukan Ivan dan Sultan.

"Peran keluarga Untuk menjadi jembatan Komunikasi dan dialog anggota keluarga penting sekali," ujar ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar simanjuntak kepada Tribunnews.com, Minggu (23/10/2016).

Pasalnya menurut dia, selama ini keluarga Indonesia mulai miskin berdialog sehingga anak muda membangun dialog dengan pihak lain yang tidak mereka kenal via teknologi Informasi.

Celah inilah tegas dia, menjadi alat yang benar-benar dioptimalkan penyebaran ajaran-ajaran radikal oleh teroris kepada anak-anak muda bangsa ini.

"Sehingga instrumen itu digunakan oleh kelompok radikal untuk melakukan doktrinisasi," dia mengingatkan.

Berita Rekomendasi

Selain itu, anak-anak muda sedang dalam proses mencari identitas dan kebanggaan. Untuk itu mereka butuh didampingi dan diajak berdialog agar mereka diposisikan sebagai oranng yang dihargai pendapatnya.

Bahkan, anak muda Indonesia harus juga meningkatkan Literasi sejarah ke-Indonesiaan dan pemahaman agama yang benar, dari sumber yang benar dan bisa dipertanggungjawabkan tentunya.

Oleh sebab itu organisasi-organisasi kemasyarakatan yang punya sejarah panjang merawat Indonesia agaknya harus terus hadir memberikan pemahaman tentang agama yang benar dan ke-Indonesiaan sekaligus.

Sementara itu Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga memberikan nasehat agar tidak ada lagi remaja atau anak muda bangsa ini termakan rayu pengaruh paham terorisme, seperti ISIS kembangkan.

Kepada para orang tua, Ketua Komisi Dakwah MUI KH Cholil Nafis mengingatkan bahwa keluarga adalah benteng pertama bagi anak dan remaja Indonesia dari pengaruh paham terorisme.

"Keluarga perlu segera memantau dan mengatasi pada anak yg mengalami perubahan pemikiran dan perilaku yang tidak normal," ujar Cholil kepada Tribunnews.com, Jumat (21/10/2016).

Selain itu keluarga pun harus mendekatkan anak-anak mereka kepada tokoh agama yang memiliki paham Islam wasathiyah.

Pasalnya akhir-akhir ini pengaruh media sosial sangat signifikan dalam mendoktrin idelogi terorisme kepada remaja maka perlu diajarkan kepada anak agar menggunakannya dengan cerdas.

Bagi remaja dan anak muda, KH Cholil Nafis kepada Tribun katakan, hendaknya belajar agama pada ahlinya dan keteladanannya telah terbukti dalam kehidupan sehari-harinya.

"Masyarakat kalau mau belajar agama pada ahli agama, yang track recordnya telah diketahui dan keteladannya pun telah terbukti," saran Cholil.

Selain itu, kata dia, perlu diingat bahwa ajaran agama bukan untuk mengejar kekuasaan.
Agama lebih pada ajaran untuk menyebar akhlak mulia dan berbuat baik pada sesama.

Di zaman yang serba canggih teknologi, informasi begitu banyak baik itu yang benar maupun yang sesat.

Karenanya, masyarakat diminta untuk dapat menyeleksi dan memilah-pilah informasi yang baik.

Selain itu juga, dia tegaskan, pakailah akal sehat. Karena agama itu tidak bertentangan dengan akal sehat kita.

"Sekali lagi, masyarakat hendaknya belajar agama itu kepada orang yang sudah dikenal mengenai kapasitas ilmunya. Hendaklah pilah-pilah informasi keagamaan dengan benar. Dan itu bagi pemula pasti perlu guru," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas