Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pungli dan Uang Pelicin Bikin Layanan Publik Jadi Lamban

"Dampak buruk untuk penguatan daya saing dan kemudahan berusaha di Indonesia," ungkap Wahyudi.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Pungli dan Uang Pelicin Bikin Layanan Publik Jadi Lamban
youtube
Layanan Samsat di Kantor Samsat Kota Pekanbaru. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Transparansi Internasional Indonesia Wahyudi menilai pungutan liar yang masih marak terjadi di birokrasi hanya memperlambat kinerja pelayanan jasa.

Wahyudi berpendapat uang pelicin yang diberikan kepada petugas negara, justru memperlambat kerja pelayanan.

"Uang pelicin tidak mempercepat layanan publik," ujar Wahyudi di Jakarta, Minggu (23/10/2016).

Wahyudi pun mengatakan daya saing negara justru mengalami kemunduran akibat praktek pungutan liar. Pasalnya ada biaya tambahan yang harus disiapkan masyarakat terutama pengusaha dalam menyelesaikan perizinan.

"Dampak buruk untuk penguatan daya saing dan kemudahan berusaha di Indonesia," ungkap Wahyudi.

Wahyudi menambahkan dari data Transparansi International Indonesia, Indonesia memiliki tingkat korupsi akibat uang pelicin tertinggi di negara Asean. Angka yang didapatkan Indonesia mencapai 4,7 poin dari 5 level tertinggi.

"Dari Skor 1 sampai 5, Indonesia dapat angka 4,7 pungli di Indonesia masih sangat serius," papar Wahyudi.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas