Anggota DPR: Kalau Semua Berkas TPF Munir Hilang, Ini Berarti Ada Skandal Besar
Semua pihak yang terlibat dalam penyelidikan seharusnya bertanggung jawab atas berkas rekomendasi itu.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Desmond Junaidi Mahesa menilai, akan menjadi skandal besar jika berkas laporan Tim Pencari Fakta (TPF) kasus pembunuhan Munir Said Thalib hilang di semua institusi.
Selain di Sekretariat Negara (Setneg), berkas itu seharusnya ada di institusi lain yang terkait seperti Kejaksaan Agung.
"Kalau semua berkas hilang, ini berarti ada skandal besar. Kalau hilangnya di semua tempat, enggak mungkin ini sekadar enggak sengaja hilang," kata Desmond, saat dihubungi, Rabu (26/10/2016).
Ia juga mempertanyakan anggota TPF yang terlibat pada saat itu.
Desmond mengasumsikan, mereka juga menyimpan berkas rekomendasi tersebut.
Semua pihak yang terlibat dalam penyelidikan seharusnya bertanggung jawab atas berkas rekomendasi itu.
"Saya kira kalau memang ada penghilangan ini benar-benar sebuah kejahatan, rezim siapapun yang menghilangkan, entah SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) atau siapapun yang menghilangkan harus bertanggung jawab," lanjut politisi Partai Gerindra itu.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menginstruksikan Jaksa Agung HM Prasetyo untuk menanyakan ihwal berkas rekomendasi TPF Munir kepada Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Sekretariat Negara sempat menyatakan berkas tersebut hilang. TPF menyerahkan berkas itu pada masa pemerintahan SBY.
Menanggapi hal itu, SBY memberikan klarifikasi pada Selasa (25/10/2016) kemarin.
Ia akan mengirimkan salinan berkas itu kepada pemerintah.