60 Ribu Nelayan Jabar Akan Dapat Bantuan Asuransi Dari KKP RI
Gubernur Jawa Barat mengatakan sebanyak 60 ribu nelayan asal Jawa Barat akan mendapat bantuan berupa asuransi dari Pemerintah Pusat melalui KKP RI.
Editor: Content Writer
Gubernur Jawa Barat mengatakan sebanyak 60 ribu nelayan asal Jawa Barat akan mendapat bantuan berupa asuransi dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI.
Hal ini disampaikan Aher saat menghadiri Ruat Laut ke-49 KUD Mandiri Mina Fajar Sidik di Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang, Minggu (30/10/16).
“Terimakasih kepada para anggota DPR untuk memperjuangkan sejumlah bantuan dan pendanaan untuk masyarakat nelayan. Terimakasih juga kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan yang sudah memberikan asuransi kepada para nelayan sebanyak 60 ribu nelayan Jawa Barat Insya Allah tahun ini dan tahun depan akan mendapat asuransi dari Pemerintah Pusat,” kata Aher.
Asuransi tersebut menurut Aher merupakan bagian dari perhatian pemerintah, serta pengembangan industri keluatan nasional.
Ahmad Heryawan saat menghadiri Ruat Laut ke-49 KUD Mandiri Mina Fajar Sidik di Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang, Minggu (30/10/16).
Terutama terkait dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat nelayan.
Untuk itu, pada kesempatan ini Aher juga memberikan apresiasi kepada Direktorat Polisi Air Polda Jawa Barat yang berinisiatif memberikan klaim asuransi untuk keluarga nelayan di Kecamatan Blanakan.
“Kata asuransi ini harus akrab di masyarakat kita. Karena kalau misalnya tiba-tiba ada kematian, kecelakaan, jangan sampai menyengsarakan bagi keluarganya. Dengan adanya asuransi kan ada sejumlah dana yang bisa dipakai untuk mengurus musibah-musibah yang ada. Dengan demikian sangat bermanfaat bagi kehidupan,” pungkas Aher.
Asuransi ini akan diberikan kepada satu juta nelayan di seluruh Indonesia.
Total santunan tersebut senilai Rp 175 Miliar.
Asuransi ini terbagi dua, yaitu: Pertama, untuk nelayan yang meninggal dunia saat aktivitas penangkapan ikan sebesar Rp 200 juta, cacat tetap Rp 100 juta, dan biaya pengobatan Rp 20 juta.
Kedua, asuransi nelayan yang meninggal dunia di luar aktivitas penangkapan ikan sebesar Rp 160 juta, cacat tetap Rp 100 juta, dan biaya pengobatan Rp 20 juta.
Ruat Laut ke-49 KUD Mandiri Mina Fajar Sidik Blanakan
Koperasi Unit Desa (KUD) Mandiri Mina Fajar Sidik menggelar Ruat Laut ke-49 Tahun 2016 yang dipusatkan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI), Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang, Minggu (30/10/16).
Berbeda dengan ruat laut tahun sebelumnya, pihak KUD pun menggelar berbagai acara seni dan budaya, serta memberikan berbagai bantuan kepada masyarakat nelayan Blanakan.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) pun hadir pada acara ini.
Koperasi Unit Desa (KUD) Mandiri Mina Fajar Sidik menggelar Ruat Laut ke-49 Tahun 2016 yang dipusatkan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI), Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang, Minggu (30/10/16).
Dalam ruat laut kali ini ada banyak kegiatan yang digelar sebagai ungkapan syukur para nelayan kepada Allah SWT atas limpahan berkah dan kekayaan alam laut yang telah diberikan-Nya.
Seperti pawai karnaval dan pentas seni Wayang Golek, lomba gambar bertemakan laut, serta berbagai kegiatan lainnya bagi para nelayan Blanakan dan sekitarnya.
Pada kesempatan ini dilakukan pula peletakan batu pertama pembangunan Rumah Pintar Anak Nelayan oleh Gubernur Ahmad Heryawan, serta dilakukan pula pelantikan pimpinan dan pengurus Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Nelayan dan Tani Indonesia (DPD Ganti) Kabupaten Subang 2016-2021 oleh Ketua Umum Ganti Rokhmin Dahuri.
Pihak KUD Mandiri Mina Fajar Sidik juga memberikan bantuan untuk para jompo, fakir miskin, anak yatim, dan anak khitan.
Selain itu, pihak KUD pun mendapat bantuan berupa tiga unit mesin diesel dan satu unit pompa air, serta diserahkan pula Klaim Asuransi Jasaraharja untuk nelayan dari Direktorat Polisi Air Polda Jawa Barat.
“Mudah-mudahan ruat laut ini bisa menghadirkan semangat, baik semangat untuk para nelayan dalam mencari nafkah di laut ataupun semangat kita turut membantu dan mengembangkan kehidupan para nelayan,” ungkap Aher dalam sambutannya.
Lebih lanjut, Aher juga menjelaskan bahwa nelayan merupakan salah satu komponen bangsa yang memiliki arti penting bagi kehidupan.
Melalui nelayanlah kita semua bisa menikmati konsumsi protein hewani yang bernilai gizi tinggi, yaitu ikan laut ataupun ikan air tawar.
Untuk itu, kata Aher para nelayan, serta para petani dan buruh harus menjadi fokus perhatian saat ini.
KUD Mandiri Mina Fajar Sidik merupakan lembaga koperasi binaan DPD Ganti Kabupaten Subang. KUD ini memiliki gedung pelelangan ikan cukup baik dan menjadi urat nadi bagi ekonomi nelayan di Kecamatan Blanakan dan sekitarnya.
Namun, akses jalan menuju TPI kurang memadai.
Untuk itu, pihak Pemprov Jabar akan memberikan bantuan dana melalui Pemkab Subang agar akses jalan menuju TPI tersebut bisa segera diperbaiki.
“Urusan infrastruktur kita akan selesaikan secara bersama-sama. Makanya tadi ketika ada usul untuk memperbaiki jalan menuju Blanakan ini diperbaiki karena kurang bagus, saya langsung sambut. Insya Allah nanti provinsi akan mendanai dan dana tersebut akan diperbantukan ke Kabupaten Subang untuk dibangun,” kata Aher.(*)