Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mantan Komjak Soroti Kelakuan Maruli

"Saya minta rekan-rekan di Komisi Kejaksaan harus bangkit. Kalau hanya mau nonton saja gak usah lah jadi Komisi Kejaksaan,” tegas Kamilov.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Mantan Komjak Soroti Kelakuan Maruli
ahmad zaimul haq/surya
Kepala Kejaksaan Tinggi Jatim, Maruli Hutagalung. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan anggota Komisi Kejaksaan (Komjak) Kamilov Sagala mempertanyakan integritas Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Timur E.S. Maruli Hutagalung. Dalam catatan Kamilov, selama ini Maruli justru sering menyisakan persoalan.

Salah satu yang jadi sorotan Kamilov adalah dugaan aliran dana ke Maruli terkait penanganan dugaan korupsi dana bantuan sosial (bansos) Sumatera Utara. Maruli diduga menerima Rp 500 juta dari Gatot Pujo Nugroho melalui pengacara OC Kaligis.

“Saya mau mengangkat kasus Maruli sebenarnya. Maruli di Jawa Timur seperti panglima paling hebat penegakan hukumnya, padahal waktu di Sumatera Utara dia banyak tinggalkan kasus,” ujar Kamilov, Minggu (30/10/2016).

Kamilov menambahkan, Maruli saat menjadi direktur penyidikan pada Jampidsus Kejagung memang punya tunggakan sejumlah kasus di Sumut. “Salah satunya bansos,” sambungnya.

Karenanya Kamilov mendesak Komisi Kejaksaan segera bertindak. “Saya minta rekan-rekan di Komisi Kejaksaan harus bangkit. Kalau hanya mau nonton saja gak usah lah jadi Komisi Kejaksaan,” tegasnya.

Kamilov bahkan melihat kiprah Maruli tak terlepas dari Jaksa Agun M Prasetyo. Dalam analisis Kamilov, selama ini justru langkah penegakan hukum oleh Kejaksaan Agung sarat dengan nuansa politik.

“Saya dari awal sudah katakan, Pak Jaksa Agung harus diganti. Dia orang politik bukan orang penegak hukum. Dia politikus, dia ada hitung-hitungan politik, bukan hukum,” tegasnya.

Berita Rekomendasi

Karenanya Kamilov tak heran ketika mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan menyandang status tersangka dan ditahan langsung melontarkan pengakuan merasa diincar penguasa. Dugaan Kamilov, pernyataan Dahlan itu menyasar ke partai politik bagian dari penguasa yang kebetulan punya kader di kabinet.

“Jadi kalau Dahlan Iskan mengatakan (diincar) penguasa, itu penguasanya siapa, saya telusuri itu politik,” tegasnya.

Terpisah, komisioner Komjak Barita Simanjuntak mengatakan, pihaknya terus memonitoring kerja Kejaksaan Tinggi Jawa Timur terkait penanganan kasus Dahlan Iskan. “Kami monitoring terus agar semuanya dijalankan sesuai prosedur," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas