JICA Gelar Kamishibai Tentang Tsunami di Aceh
Pertunjukan cerita tersebut diarahkan oleh Yoko Takafuji, seorang peneliti tamu di Universitas Wako.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) mengadakan kamishibai atau pertunjukan cerita dengan gambar untuk mengajarkan anak-anak mengenai pentingnya evakuasi setelah terjadinya tsunami, di Banda Aceh, Kamis (3/11/2016).
Berita Jepang, NHK melaporkan bahwa Kamishibai ini dilakukan menjelang peringatan Hari Kesadaran Tsunami Dunia yang baru ditetapkan, hari Sabtu (5/11/2016).
Pertunjukan cerita tersebut diarahkan oleh Yoko Takafuji, seorang peneliti tamu di Universitas Wako.
Dijelaskan cerita ini dibuat berdasarkan kisah nyata di mana sebuah lagu rakyat setempat membantu evakuasi warga pada Tsunami Samudra Hindia tahun 2004.
Aceh terkena dampak paling parah akibat bencana tersebut. Lebih dari 160.000 orang meninggal dunia.
Gambar-gambar pada pertunjukan cerita itu mengisahkan tentang seorang anak laki-laki yang dilahirkan di sebuah lokasi pengungsian setelah tsunami.
Ia belajar dari orang-orang dewasa akan pentingnya untuk segera melarikan diri ke tempat yang lebih tinggi setelah terjadinya gempa.
Takafuji mengatakan bahwa menyampaikan pengalaman bencana bisa terus mengingatkan orang-orang akan bahaya gempa dan tsunami. (NHK)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.