Ruhut: Jangan Mimpi Bisa Terulang Peristiwa Gus Dur
Gus Dur lengser dari kursi Presiden RI pada 23 Juli 2001 melalui sidang istimea MPR. Gus Dur mundur saat mendapatkan tekanan dari masyarakat.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hendra Gunawan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destrawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR RI Ruhut Sitompul sebut ada aktor politik yang menginginkan peristiwa diturunkannya Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dari Presiden RI terulang.
Gus Dur lengser dari kursi Presiden RI pada 23 Juli 2001 melalui sidang istimea MPR. Gus Dur mundur saat mendapatkan tekanan dari masyarakat.
Peristiwa itu, dikaitkan Ruhut Sitompul dengan ricuhnya aksi 4 November lalu. Ruhut mengungkapkan, adanya penunggangan aksi 4 November tersebut ingin mengulang sejarah.
"Saya katakan pemerintah baik ulama dizinkan (demo). Aktor penunggang ini perjalanan sejalan kita, jangan memimpinkan bisa terjadi peristiwa Gusdur. Sekarang tidak bisa lagi ini reformasi," ucap Ruhut di Markas Besar Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (7/11/2016).
Ruhut Sitompul sejalan dengan pernyataan Presiden Joko Widodo atas adanya aktor politik di balik demonstrasi 4 November 2016. Walaupun tidak mengungkapkan siapa aktor tersebut, namun dia menilai masyarakat sudah dapat menyimpulkannya.
Ruhut melihat, aksi unjuk rasa yang meminta penegakan hukum tegas dalam kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, berlangsung dengan damai.
Bahkan, dia mengapresiasi upaya ulama dan pemuka agama yang berhasil membuat suasan kondusif aksi di depan Istana Negara.
"Mengenai apa yang dilakukan Pak Presiden saya mendukung Jokowi. Keliatan di lapangan (adanya aktor politik), kalau ditarik benang merahnya ke atas. Demo kemarin para ulama bisa menertibkan jamahnya. Ini islam di Indonesia yang sangat sejuk. Kita salut tokoh agama kita," tutup Ruhut.