Gubernur NTT: Orang NTT Harus Jadi Orang NTT 100 Persen dan Orang Indonesia 100 Persen
Frans mengungkapkan, salah satu yang menjadi alasan dasar adanya pertemuan ini adalah kesadaran mengenai pentingnya menjaga Pancasila.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Lebu Raya memberikan dua pesan penting dalam acara yang digelar oleh komunitas diapora warga NTT di Jakarta.
Pertama dalam hal bagaimana berperan menjaga Pancasila, UUD 1945 dan Kebhinekaan serta kemajemukan.
Dan yang kedua dalam hal menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta.
"Saya meminta seluruh warga NTT di Jakarta untuk berperan menjaga bangsa ini, menjaga keutuhan bangsa ini, menjaga NKRI. Mari kita bersaudara, itulah NTT," kata Frans Lebu Rasa saat memberikan sambutan dalam diskusi dengan tokoh pemuda dan masyarakat NTT Jakarta di Restoran Pulau Dua, Jakarta, Rabu (9/11/2016).
Kemudian yang kedua, kata Frans yang juga Ketua DPD PDI Perjuanhan NTT ini, dalam hal menghadapi Pemilihan Gubernur DKI Jakarta, terhadap komunitas diaspora NTT di Jakarta yang memberikan dukungan kepada pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) itu, Frans memberikan pesan agar ketika memilih Ahok itu bukan berdasarkan agama maupun rasnya.
"Jangan pilih Ahok karena dia Kristen. Tapi karena dia membangun. Kalau dia Kristen tetapi dia koruptor, dia tidak bekerja maka jangan pilih," kata Frans.
Frans mengungkapkan, salah satu yang menjadi alasan dasar adanya pertemuan ini adalah kesadaran mengenai pentingnya menjaga Pancasila. Apalagi, nilai-nilai Pancasila digali oleh Bung Karno saat dalam masa pembuangannya di Ende.
Karena itu, warga NTT di Jakarta harus menjadi cermin bagaimana kebersamaan tetap dikedepankan meskipun berasal dari suku dan agama yang berbeda-beda.
"Saya meminta warga NTT di Jakarta, mari kita jaga bangsa ini, kita jaga Pancasila dan NKRI. Mari kita bersaudara. Orang NTT harus jadi orang NTT 100 persen dan orang Indonesia 100 persen juga," ujarnya.
Selain itu, Frans juga mengingatkan agar warga NTT di Jakarta dalam setiap peranannya selalu dengan sikap yang tenang dan beradab.
Dalam kesempatan tersebut, Frans juga sekaligus minta saran dan masukan bagaimana pembangunan dan program-program di NTT semakin efektif. Bahkan, dia menyampakan perlunya masukan agar NTT semakin bisa lebih mewarnai di tingkat nasional.
Kepada mereka, Frans juga menyampaikan bagaimana progres pembangunan di NTT yang begitu cepat dalam dua tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo, seperti bendungan, jembatan, pelabuhan, dan juga pos-pos di perbatasan.