Bachtiar Nasir Anggap Aksi 4 November Sebuah Kemenangan
"Kemarin itu menang, secara psikologi politik, psikologi masa, psikologi hukum. Kita sabar tidak terprofokasi, yang kedua (kita) taat komando,"
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi damai 4 November yang diikuti ratusan ribu umat muslim, Jumat (4/11/2016) berlangsung dengan sukses.
Hal tersebut diungkapkan seorang kordinator aksi 4 November, Bachtiar Nasir.
Dalam rapat pelno Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) di kantor MUI, Jakarta Pusat, Rabu (8/11/2016), Bachtiar Nasir menyebut kesuksesan tersebut terlihat dari tertibnya aksi.
"Kemarin itu menang, secara psikologi politik, psikologi masa, psikologi hukum. Kita sabar tidak terprofokasi, yang kedua (kita) taat komando dan aturan," ujarnya.
Ia mengatakan bila pada puncak aksi tersebut masa yang jumlahnya hingga ratusan ribu itu terpancing, maka dapat dipastikan akan terjadi keributan besar dan akan jatuh korban.
Khususnya dari pihak demonstran yang sebagian kaum perempuan.
"Kalau bapak ibu bersama kami kemarin, itu luar biasa, seharusnya banyak korban, tapi tidak terjadi," katanya.
Namun, usai maghrib sekelompok orang yang ikut aksi tersebut terlibat kericuhan, sehingga terjadi bentrokan dengan petugas keamanan.
Alhasil puluhan demonstran dan Polisi terluka dan sepuluh orang demonstran diamankan Polisi.
Pada Jumat lalu sebelum terjadi kericuhan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla sempat menerima demonstran.
Dari pertemuan antara pemerintah dengan demonstran yang diwakili Bachtiar Nasir dan Zaitun Rasmin, disepakati bahwa pemerintah akan menuntaskan kasus dalam dua minggu.