Demo Susulan 25 November, Ini Saran Ulama Banten untuk Jokowi
Presiden Joko Widodo mendapatkan saran dari para kiai dan ulama agar lebih intensif berkomunikasi dengan para tokoh agama.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mendapatkan saran dari para kiai dan ulama agar lebih intensif berkomunikasi dengan para tokoh agama.
"Ya, kami mohon agar Presiden menindaklanjuti komunikasi dengan tokoh dan ulama ini terus dilakukan, terutama dengan habaib, agar demo tidak terulang apalagi ditunggangi yang akan merugikan bangsa kita," ujar Ahmad Ruhiyat dari Pondok Pesantren At Tarbiyah Karawang usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (10/11/2016).
Pernyataan Ahmad Ruhiyat tersebut ketika menanggapi pertanyaan mengenai isu adanya aksi unjuk rasa susulan pada tanggal 25 November mendatang.
Baca: Jokowi Undang Puluhan Kiai dan Ulama di Istana Negara
Menurut Ahmad Ruhiyat, aksi 4 November terjadi karena Presiden Jokowi terlambat melakukan komunikasi dengan tokoh agama.
"Kita sampaikan ke Presiden ini terlambat tapi lebih baik daripada tidak sama sekali. Kami juga tekankan ke Presiden supaya demo tidak terulang lagi, nanti tanggal 25 yang di medsos sangat ramai itu, proses hukum terhadap Basuki Tjahaja Purnama dipercepat," kata Ahmad Ruhiyat.
Terlepas akan ada aksi unjuk rasa lanjutan atau tidak, Ahmad Ruhiyat mengatakan semua itu tergantung Presiden Jokowi sendiri.
"Ya, makanya Presiden akan agendakan bertemu habaib karena itu umat islam yang tidak bisa dipisahkan," kata Ahmad Ruhiyat.