PAN Bisa Tiru Donald Trump Hadapi Pemilu 2019
PAN bakal meniru jejak Donald Trump untuk memenangkan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2019 mendatang.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Majelis Penasehat PAN Soetrisno Bachir mengingatkan Pemilu Legislatif dan Presiden dan Wakil Presiden 2019 digelar bersamaan.
"Jadi tidak seperti yang kita hitung secara matematis," ujar Soetrisno dalam pidato di Rapap Pimpinan Nasional I PAN di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Minggu (13/11/2016).
Bila dihitung secara matematis, PAN akan berada di posisi kelima setelah PDI Perjuangan, Golkar, Demokrat, dan Gerindra.
"Tapi 2019 bisa berbeda. Bisa ada yang mengejutkan. Karena sistemnya saja sudah berubah. Sehingga mungkin ada teori-teori, ilmu-ilmu baru yang akan berkembang," kata Soetrisno.
Soetrisno mencontohkan pemilihan presiden Amerika Serikat yang akhirnya dimenangkan Donald Trump. Padahal, Trump tak diunggulkan oleh beberapa lembaga survei.
Melihat hal tersebut, Soetrisno menilai hasil seluruh lembaga survei ternyata keliru dan tak bisa menjadi acuan. "Amerika saja keliru, apalagi di sini yang cuma survei PAN dua persenan," ujar dia.
PAN dapat meniru kemenangan Trump yang tak diunggulkan lembaga survei untuk merajai Pemilu 2019. Survei selama ini hanya digunakan untuk menggiring opini publik.
"Kita nanti boleh kita tiru Donald Trump dalam konteks ini. Kita bisa yakini bahwa kita menunjukkan survei-survei yang dilakukan sebenarnya hanya menggiring opini," ujar Ketua KEIN itu.
Pemilu 2019, menurut Soetrisno, merupakan tantangan PAN untuk memenangkan pemilu. PAN harus terus mengumpulkan seluruh kader mencari cara untuk menjadi pemenang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.