TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Dua balita korban ledakan bom molotov di rumah ibadah Jumat (18/11/2016) siang kembali menjalani operasi di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Syahranie.

Ini merupakan operasi keempat bagi kedua korban.

Korban menjalankan pembersihan kulit akibat luka bakar di sekujur tubuh. Selain itu kedua korban yang sudah berada dalam kondisi stabil ini dijadwalkan juga akan menjalani terapi psikologis.

Sementara itu satu korban anak balita lain yang masih berada di ruan MICU, dan juga menjalani perawatan intensif.

Seluruh keluarga korban masih terus berdatangan ke rumah sakit, dan terus berkomunikasi dengan tim dokter.