Kondisi Kesehatan Semakin Menurun, Sutan Bhatoegana Sempat Tak Sadarkan Diri
Kondisi kesehatan mantan Wakil Sekjen Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana, dikabarkan kian menurun.
Editor: Sanusi
Max mengaku dirinya selalu berkomunikasi dengan pihak keluarga Sutan untuk mengetahui kondisi sahabatnya.
"Saya selalu berkomunikasi dengan keluarga Sutan, saya terus ikuti perkembangan kesehatan Sutan," ujarnya.
Setiap membesuk Sutan, Max selalu bercerita tentang kegiatan yang mereka lakukan bersama-sama beberapa tahun lalu.
"Kalau saya bertemu Sutan di rumah sakit, saya selalu bernostalgia, menceritakan hal yang dulu-dulu, seperti bercerita tentang bersama-sama mendirikan partai, pergi ke daerah-daerah, dan refreshing," tutur Max.
Max menambahkan, saat ini ia hanya bisa membahagiakan Sutan lewat cerita-cerita masa lalu.
"Mungkin saya kalau bertemu itu hanya sebatas menggembirakan dia, dengan harapan dapat menggugah hati Sutan dan membuat Sutan bersemangat lagi," katanya.
Seperti diberitakan, Sutan adalah anggota DPR yang dijatuhi hukuman karena menerima hadiah dari Sekjen Kementerian ESDM Waryono Karno sebesar 140 ribu dolar AS dan 200 ribu dolar AS dari Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini. Motif pemberian hadiah adalah agar Sutan mendukung pembahasan APBN-P Kementerian ESDM tahun 2013.
Di pengadilan tingkat pertama, politisi Partai Demokrat itu dijatuhi hukuman 10 tahun penjara. Sedangkan, hakim tingkat kasasi memperberat hukuman Sutan menjadi 12 tahun penjara.
Sutan menjalani hukuman di LP Sukamiskin, Bandung. Ketika kesehatannya terganggu, Sutan sempat dirawat RS Hermina, Bandung, lalu dipindahkan ke RS Medistra, Jakarta, dan terakhir dipindahkan ke BMC atas pertimbangan agar lebih dekat dengan keluarganya. (TIM Tribunnewsbogor.com)