Kelompok Cipayung Plus Desak Presiden Usut Tuntas Aksi Teror di Indonesia
Negara terlihat sangat rapuh dalam mengantisipasi terjadinya tindakan-tindakan teror yang merobek kebhinekaan.
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kelompok Cipayung Plus Nasional malam ini menggelar aksi simpatik bersama di sejumlah kota di Indonesia dengan tema 'Jaga Toleransi, Junjung Tinggi Kemanusiaan',
Aksi simpatik tersebut dilaksanakan di Jakarta, Solo, Denpasar, Samarinda, Kupang, Manado, Mataram dan Jayapura.
Juru Bicara Kelompok Cipayung, Aminuddin Ma'aruf mengatakan aksi tersebut untuk meneguhkan kembali nilai-nilai toleransi dan kemanusiaan pascateror yang terjadi di Samarinda, Batu, dan Singkawang.
"Inti dari aksi ini adalah kita ingin teguhkan bahwa nilai-nilai toleransi untuk kedaulatan nilai-nilai kemanusiaan itu jadi tagline aksi serentak malam ini," kata Aminuddin kepada Tribun, Jakarta, Sabtu (19/11/2016).
Aminuddin mengatakan aksi teror di sejumlah daerah, di Samarinda, Singkawang, dan Kota Batu, merupakan pukulan telak di wajah demokrasi Indonesia.
Negara terlihat sangat rapuh dalam mengantisipasi terjadinya tindakan-tindakan teror yang merobek kebhinekaan.
"Dalam peristiwa tersebut, negara tampak tidak hadir membela nasib para korban," kata dia.
Secara umum, Aminuddin mengungkapkan ada tiga permintaan kepada Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla terkait aksi teror.
Pertama, memerintahkan kepada Polri untuk mengusut tuntas dalang dan pelaku teror di Samarinda, Singkawang dan di Batu.
Kedua, Kelompok Mahasiswa Cipayung memastikan bahwa tidak akan terjadi lagi aksi-aksi serupa dengan menyiagakan seluruh aparatur negara untuk mencegah kemungkinan terjadinya aksi teror.
Ketiga, Menegaskan kepada semua pihak bahwa kekerasan atas nama apapun, dengan alasan apapun, tidak dapat dibenarkan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.