Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kelompok Cipayung Plus Desak Presiden Usut Tuntas Aksi Teror di Indonesia

Negara terlihat sangat rapuh dalam mengantisipasi terjadinya tindakan-tindakan teror yang merobek kebhinekaan.

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Kelompok Cipayung Plus Desak Presiden Usut Tuntas Aksi Teror di Indonesia
TRIBUN KALTIM/Nevrianto Hardi Prasetyo
Personel Gegana dari Kompi B Brimob Polda Kaltim melakukan pemeriksaan di TKP ledakan bom di Gereja Oikumene Kelurahan Sengkotek Samarinda Sebrang, Minggu (13/11/2016). Akibat Kejadian ini empat orang anak jemaat terluka dan beberapa kendaraan jemaat rusak. Sedangkan pelaku pelemparan bom saat ini telah diamankan petugas. TRIBUN KALTIM/Nevrianto Hardi Prasetyo 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kelompok Cipayung Plus Nasional malam ini menggelar aksi simpatik bersama di sejumlah kota di Indonesia dengan tema 'Jaga Toleransi, Junjung Tinggi Kemanusiaan',

Aksi simpatik tersebut dilaksanakan di Jakarta, Solo, Denpasar, Samarinda, Kupang, Manado, Mataram dan Jayapura.

Juru Bicara Kelompok Cipayung, Aminuddin Ma'aruf mengatakan aksi tersebut untuk meneguhkan kembali nilai-nilai toleransi dan kemanusiaan pascateror yang terjadi di Samarinda, Batu, dan Singkawang.

"Inti dari aksi ini adalah kita ingin teguhkan bahwa nilai-nilai toleransi untuk kedaulatan nilai-nilai kemanusiaan itu jadi tagline aksi serentak malam ini," kata Aminuddin kepada Tribun, Jakarta, Sabtu (19/11/2016).

Aminuddin mengatakan aksi teror di sejumlah daerah, di Samarinda, Singkawang, dan Kota Batu, merupakan pukulan telak di wajah demokrasi Indonesia.

Negara terlihat sangat rapuh dalam mengantisipasi terjadinya tindakan-tindakan teror yang merobek kebhinekaan.

"Dalam peristiwa tersebut, negara tampak tidak hadir membela nasib para korban," kata dia.

Berita Rekomendasi

Secara umum, Aminuddin mengungkapkan ada tiga permintaan kepada Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla terkait aksi teror.

Pertama, memerintahkan kepada Polri untuk mengusut tuntas dalang dan pelaku teror di Samarinda, Singkawang dan di Batu.

Kedua, Kelompok Mahasiswa Cipayung memastikan bahwa tidak akan terjadi lagi aksi-aksi serupa dengan menyiagakan seluruh aparatur negara untuk mencegah kemungkinan terjadinya aksi teror.

Ketiga, Menegaskan kepada semua pihak bahwa kekerasan atas nama apapun, dengan alasan apapun, tidak dapat dibenarkan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas