Di Depan Tokoh Agama, Wiranto Putar Film Tragedi 98
Menurut Wiranto, pemutaran cuplikan film itu untuk menyadari bahwa Indonesia pernah mengalami perubahan secara drastis dengan cara kekerasan
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di sela acara silaturahmi antara Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan dengan tokoh lintas agama, Wiranto sempat memutar cuplikan film tentang tragedi 98.
Menurut Wiranto, pemutaran cuplikan film itu untuk menyadari bahwa Indonesia pernah mengalami perubahan secara drastis dengan cara kekerasan dan hal itu tidak boleh terjadi lagi.
"Mungkin diantara anda, waktu itu sudah ada yang menghina dan jelek-jelekin saya. Saya tidak apa-apa itu namanya sejarah, tetapi ini tidak boleh terjadi lagi tindak kekerasan seperti ini," ucapnya saat menonton di Ruang Nakula, Kemenkopolhukam, Jakarta, Senin (21/11/2016).
Tidak lama cuplikan film itu bergulir, Wiranto lantas menyela "Ini kejadian waktu 98 ya, bukan 4 November kemarin, 25 November nanti, atau mudah-mudahan bukan 2 Desember besok," sela Wiranto seraya disambut tawa tokoh agama yang hadir.
Setelah hanya dua menit memutar cuplikan film kejadian 98 itu, Wiranto meminta agar tidak dilanjutkan karena akan memperlihatkan adegan kekejaman lainnya.
"Sudah jangan diputar lagi, tambah seram nanti kalau dilihat terus filmnya," kata Wiranto.
Kehadiran tokoh umat beragama bertujuan untuk mempererat silaturahmi antar umat di Indonesia.
"Ini alasannya kenapa saya kumpulkan? Ya tidak lain, tidak bukan untuk tetap mempererat silaturahmi," jelasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.