Irman Gusman Dalam Sidang Mengaku Ingin Bantu Stabilkan Harga Gula di Sumatera Barat
Irman Gusman menjadi saksi untuk terdakwa Direktur CV Semesta Berjaya Memi dan suaminya, Xaveriandy Sutanto.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mantan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman menjadi saksi untuk terdakwa Direktur CV Semesta Berjaya Memi dan suaminya, Xaveriandy Sutanto.
Irman menjadi saksi untuk penyuapnya dalam sidang kasus dugaan suap impor gula, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa (22/11/2016).
Dalam persidangan, Irman menjelaskan soal permintaan Memi yang menghubungi dirinya lewat pesan singkat dan menyampaikan soal kelangkaan gula di wilayah Sumatera Barat.
"Bu Meme (Memi) pesan singkat mau ketemu dan menyampaikan adanya persoalan kelangkaan gula di Sumbar pada masa lebaran, karena harga melonjak tinggi sekali," kata Irman di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Raya, Kemayoran, Selasa (22/11/2016).
Menurutnya, Memi menghubungi dirinya lantaran tahu jabatan Irman merupakan wakil rakyat dengan daerah pemilihan (dapil) asal Sumatera Barat.
Untuk itu, ia menyampaikan aspirasinya kepada Irman soal kelangkaan gula karena harga tinggi di Sumatera Barat.
"Dia merasa saya wakil daerah Sumbar. Beliau menyanpaikan aspirasi bagaimana mengatasi kelangkaan gula," katanya.
Irman menjelaskan, Memi lewat CV Semesta Berjaya pengalaman sebagai distributor gula.
Dia pun menghubungi Direktur Utama Perum Bulog, Djarot Kusumayakti.
Memi rupayanya juga sudah mengajukan CV Semesta Berjaya sebagai penyalur gula.
Namun, belum disetujui Bulog.
"Dia pengalaman menjadi distributor, dia minta supaya ditekan. Bulog sebagai lembaga stabilisasi gula, beliau sudah mengajukan sejumlah gula melalui distribusi ke Sumbar, tapi belum terlaksana," kata Irman.
Irman lalu setuju dan menghubungi Dirut Bulog.
Dirinya mengaku hanya ingin harga gula di Sumatera Barat bisa kembali stabil.
"Lalu saya bilang oke, nanti saya hubungi (Bulog). Itu (saya lakukan) supaya di Sumbar (harga gula) bisa kembali stabil," katanya.
"Jadi saya perlu intervensi Bulog supaya harga tidak sampai 16 ribu. Maksudnya Bulog yang melakukan intervensi," tambah Irman.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.