Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapolri Bilang Ada Potensi Makar, Menteri Pertahanan Yakin Tidak Ada

Aksi itu awalnya menuntut proses hukum terhadap Basuki Tjahaja Purnama atas dugaan penistaan agama.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kapolri Bilang Ada Potensi Makar, Menteri Pertahanan Yakin Tidak Ada
KOMPAS IMAGES
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu berpendapat, tidak ada potensi makar dari serangkaian aksi unjuk rasa yang dilakukan pada 4 November dan dua aksi lanjutan pada 25 November dan 2 Desember mendatang.

Aksi itu awalnya menuntut proses hukum terhadap Basuki Tjahaja Purnama atas dugaan penistaan agama.

Namun, dianggap berpotensi melebar ke upaya penggulingan pemerintahan.

"Kalau saya sih enggak ada lah itu makar-makar," ujar Menhan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/11/2016) siang.

Baca: Menteri Pertahanan: Siapa yang Mau Makar? Saya Tidak Dengar Itu

Ryamizard menilai, ada pihak tertentu yang memanfaatkan aksi unjuk rasa itu untuk mengadu domba masyarakat.

"Kalau ada yang mengadu domba, pasti. Dalam keadaan ribut seperti kemarin (demo 4 November) kan awalnya damai, tapi ada pihak tertentu," ujar dia.

Ia meminta Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian tetap waspada dalam melakukan pengamanan saat aksi lanjutan.

Berita Rekomendasi

Namun pendapat berpeda dikemukakan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

Sebelumnya, Kapolri mengatakan bahwa Polri akan menjaga ketat aksi 25 November 2016 dan 2 Desember 2016.

Baca: Kapolri Ungkap Ancaman Makar dan Penyusup pada Demo Susulan 25 November

Pasalnya, aksi itu berpotensi pada upaya penggulingan pemerintahan.

"Kalau itu bermaksud untuk menjatuhkan atau menggulingkan pemerintahan, termasuk pasal makar," ujar Tito, Senin (21/11/2016).

Bahkan, Tito mengaku mendapatkan informasi bahwa ada 'penyusup' di balik aksi unjuk rasa itu dan akan menduduki Gedung DPR/MPR Senayan.

Penulis: Fabian Januarius Kuwado

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas