TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Rangkaian Polisi bertabligh yang digelar Yayasan Gerakan Isyanurulbaqi bekerjasama dengan Divisi Humas Mabes Polri kembali digelar hari ini, Kamis (24/11/2016).

Polda Bengkulu, menjadi tempat kedua digelarnya tabligh akbar, yang diikuti ratusan anggota bersama ibu-ibu Bhayangkari.

Ketua Yayasan Gerakan Isyanurulbaqi mengatakan, Alisya Fianne salah satu tujuan polisi tabligh ini adalah bagian dari dukungan terhadap Polri yang menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat juga melaksanakan revolusi mental dalam internal polri.

"Pasti ada yang bertanya apa sih polisi bertabligh, tabligh itu adalah salah satu sifat Rasullah Nabi Muhammad SAW, diharapkan dengan tabligh ini bisa memberikan inspirasi kepada umat dan masyarakat, bahwa poisil bukan hanya kelihatan kaku, tapi juga profesional, modern dan terpercaya," kata Alisya di Polda Bengkulu, Kamis (24/11/2016).

Mengangkat tema pengabdian dalam kebersamaan, Alisya mengatakan, sebagai anggota Polri selain harus menjadi seorang pemimpin bagi diri sendiri, juga harus menjadi teladan di masyarakat.

"Sebagai umat muslim mari bersama-sama menjadi teladan seperti empat sifat Rasullah, yaitu tabligh, sidiq, amanah dan fathanah. Dan sifat Rasullah harus bisa ada dalam diri polisi," katanya.

Polisi Bertabligh, katanya juga akan dilaksanakan di seluruh wilayah Kepolisian Daerah dalam waktu dekat.

"Setelah Polda Bengkulu, Polda Manado, dari Manado akan ke Polda Jambi, kami akan ke Polda Aceh, setelah itu Polda Sulawesi Tenggara dan Polda Sulawesi Utara 2016," katanya.

Selain dihadiri Kapolda Bengkulu Brigjen Yovianes Mahar, polisi bertablih di Polda Bengkulu hadir juga memberikan tauziah Ustaz Soleh Mahmud atau Solmed.