Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat Nilai Kasus Ahok Berbeda dengan Kasus Ahmad Musaddeq dan Lia Eden

‎Meski Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama sudah ditetapkan menjadi tersangka, namun ada pihak yang menghendaki pria yang akrab disap

Penulis: Muhammad Zulfikar
zoom-in Pengamat Nilai Kasus Ahok Berbeda dengan Kasus Ahmad Musaddeq dan Lia Eden
TRIBUNNEWS.COM/DENNIS DESTRYAWAN
Artis kakak beradik, Ira dan Ari Wibowo memberikan dukungan untuk pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Meski Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama sudah ditetapkan menjadi tersangka, namun ada pihak yang menghendaki pria yang akrab disapa Ahok itu untuk segera ditahan.

Kasus Ahok dinilai sama dengan kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Ahmad Musaddeq dan Lia Eden.

Saat itu, keduanya langsung ditahan setelah mendapatkan status tersangka.

‎Namun, Pakar Hukum Pidana, Asep Iwan Iriawan berpendapat berbeda dalam menanggapi kasus yang menimpa Ahok, Musaddeq dan Lia Eden. ‎

Dirinya pun tidak sependapat jika ada pihak yang menyatakan Ahok harus segera ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka.

"Orang suka menyamakan dengan perkara sebelumnya. Perlu saya sampaikan, saya nilai berbeda kasus Lia Eden, Ahmad Musaddeq. Kalau (Musaddeq dan Lia Eden) itu perbuatan, mengaku nabi, kitab suci dan sebagainya," kata Asep di Jakarta, Kamis (24/11/2016).

Berita Rekomendasi

Asep menuturkan, ‎dalam kasus Ahok berkaitan pada ucapan, bukan pada perbuatan seperti yang dilakukan oleh Ahmad Musaddeq dan Lia Eden.

Dikatakannya, jika polisi perlu menghadirkan ahli agama, bahasa untuk menganalisa pernyataan Ahok.

"Kalau perkara Pak Ahok. Kita perlu ahli agama, ahli bahasa. Perkaranya Pak Ahok, lebih ke pernyataan bukan perbuatan seperti Lia Eden, dan Musaddeq maupun perkara sebelumnya," tandas Asep.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas