Gubernur Kalteng: Yang Mau Mengganggu Keamanan, Hadapi Saya Dulu
Sugianto bahkan menegaskan siap menghadapi siapa saja yang mengganggu stabilitas dan keamanan di wilayahnya.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Upaya Presiden Joko Widodo yang melakukan konsolidasi untuk stabilitas politik dan keamanan nasional mendapat dukungan dari sejumlah kepala daerah.
Salah satunya adalah Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran.
Sugianto bahkan menegaskan siap menghadapi siapa saja yang mengganggu stabilitas dan keamanan di wilayahnya.
"Saya siap berada di depan untuk mendukung Presiden memperkuat stabilitas politik dan keamanan nasional. Keduanya adalah hal yang sangat krusial bagi pembangunan ekonomi. Orang mau datang ke Indonesia karena aman. Kalau tidak aman, siapa yang mau datang? Siapa yang buka lapangan pekerjaan? Rakyat bisa jadi korban. NKRI adalah harga mati," ujar Sugianto dalam keterangan pers, Jumat (25/11/2016).
Sugianto juga mengapresiasi langkah Kementerian Dalam Negeri yang mengumpulkan dan berkoordinasi dengan para kepala daerah untuk memperkuat stabilitas nasional.
"Pertemuan ini sangat penting bagi pemerintah daerah. Stabilitas keamanan bukan hanya urusan pemerintah pusat, BNPT, Polri, atau TNI, tapi jelas ini tanggung jawab kita semua," kata Sugianto.
Dalam kesempatan yang sama, Sugianto menceritakan bagaimana Kalteng belajar dari pengalaman pahit konflik antar suku tahun 2001 silam. Menurutnya, peristiwa tersebut membuat rakyat Kalteng lebih dewasa dan waspada.
"Kami di Kalteng pernah merasakan kesedihan akibat konflik. Kami tidak ingin masalah tersebut terulang lagi. Saya sebagai kepala daerah yang bertanggung jawab atas stabilitas di Kalteng menegaskan, yang mau jadi pengganggu di Kalteng hadapi saya dulu!" kata Sugianto.