Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi: Penghapusan UN Belum Final

Rapat terbatas juga memutuskan langkah-langkah komprehensif pengembangan dunia pendidikan di tanah air.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Jokowi: Penghapusan UN Belum Final
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Siswa kelas VI mengerjakan mata pelajaran Bahasa Indonesia saat mengikuti Ujian Sekolah (US) di SD Negeri Cibaduyut 1,2, dan 3, Gang Ma Maja, Jalan Cibaduyut Raya, Kota Bandung, Senin (16/5/2016). US ini berlangsung serentak di seluruh tanah air hingga 18 Mei 2016, dengan mata pelajaran yang diujikan Bahasa Indonesia, matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa penghapusan Ujian Nasional (UN) yang diwacanakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, masih sebatas wacana.

"Masih proses. Belum dirataskan (rapat terbatas), belum," ujar Jokowi di sela kunjungan kerjanya di Kota Makassar, sebagaimana dikutip dari siaran pers resmi Istana, Sabtu (26/11/2016).

Meski demikian, Jokowi mengaku, telah menerima laporan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy terkait rencana penghapusan UN itu.

"Memang dari Mendikbud menyampaikan itu. Tapi kan tentu saja harus ada ratasnya dulu," ujar Jokowi.

Rapat terbatas yang akan digelarnya nanti bukan hanya untuk memutuskan apakah UN dihapus atau tidak.

Rapat terbatas juga memutuskan langkah-langkah komprehensif pengembangan dunia pendidikan di tanah air.

Diberitakan, penyelenggaraan UN direncanakan dihentikan sementara pada 2017.

Berita Rekomendasi

Menurut Menteri Muhadjir, rencana itu dilakukan untuk memenuhi putusan Mahkamah Agung pada 2009 lalu.

Dalam putusan itu, pemerintah diperintahkan meningkatkan kualitas guru, kelengkapan sarana dan prasarana sekolah serta akses informasi di sleuruh Indonesia.

Nantinya, UN tidak lagi menentukan kelulusan, melainkan lebih berfungsi memetakan kondisi pendidikan.

"Saya mengajukannya ke Presiden karena nanti perlu ada Inpres," kata Muhadjir di Jakarta, Kamis (24/11/2016).(Fabian Januarius Kuwado)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas