Teroris Majalengka Punya Laboratorium Bikin Bahan Peledak, Tempatnya Rawan Banjir
Lab tersebut berada di sebuah rumah kecil yang sering kebanjiran. Lokasinya di Desa Girimulya, Banjaran. Dari Majalengka jaraknya 1 jam perjalanan.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Densus 88 Mabes Polri butuh perjuangan khusus untuk menangkap teroris RPW (24) dan menggeledah kediamannya di Desa Girimulya, RT 003 RW 005, Banjaran, Majalengka, Rabu (23/11/2016).
Anggota Labfor Mabes Polri, yang ikut dalam penggerebekan itu mengatakan dari Kota Majalengka, kediaman RPW masih harus ditempuh sekitar satu jam lagi.
Rumah tersebut berada di lereng gunung dan mereka harus melintasi jalan setapak demi bisa menuju ke sana.
Anggota tersebut menceritakan, rumah RPW sangat kecil dan sederhana, bahkan terbilang memprihatinkan.
Rumah tersebut tidak beralaskan semen, dan di dekat rumahnya masih ada jamban yang apabila hujan, air dari luar bisa masuk ke dalam.
"Rumahnya kecil, sangat memprihatinkan, kalau banjir air bisa masuk ke dalam. Lantainya saja tidak disemen," ucap anggota Labfor itu.
Lebih lanjut, Karo Penmas Mabes Polri, Kombes Rikwanto menuturkan di kamar RPW ada sebuah laboratorium.
"Di rumah dia, di kamarnya, dia punya laboratorium untuk membuat senyawa kimia menjadi bahan peledak," kata Rikwanto, Jumat (25/11/2016) di Mabes Polri.
Rikwanto melanjutkan senyawa kimia itu dibeli RPW dari toko kimia langsung maupun secara online. Dimana senyawa kimia tersebut mudah didapat dan harganya cukup murah.
Dalam membuat bahan bom, RPW dibantu oleh tiga rekannya yang masih dalam satu jaringan namun ketiga rekannya itu hingga kini masih buron.
"Kelompok ini ternyata belajar membuat bahan peledak dari membaca beragam buku sampai artikel milik Oman Abdurrahman dengan judul kafir demokrasi. Bahkan dia juga belajar buat bom dari google, you tube dan lainnya," terang Rikwanto.
Saat ini RPW sudah ditetapkan sebagai tersangka terorisme dan ditahan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok Jawa Barat.(*)