Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Besok, PKB Kumpulkan Ratusan Ulama dari Berbagai Daerah

Para ulama yang terlibat dalam tabayun konstitusi itu terdiri dari kiai-kiai ahli fiqh, hukum keagamaan, yang faham persoalan sosial kemasyarakatan.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Besok, PKB Kumpulkan Ratusan Ulama dari Berbagai Daerah
Warta Kota/henry lopulalan
ALIM ULAMA NU DUKUNG JOKOWI-JK - Pasangan capres dan cawapres Joko Widodo (kedua kanan) dan Jusuf Kalla (kedua kiri) bersama Ketua Dewan Syuro PKB Abdul Azis Mansur (kanan), Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menghadiri Silaturahmi Nasional Alim Ulama PKB di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (3/6). Pertemuan tersebut sebagai konsolidasi para alim ulama dan struktur partai untuk memenangkan Pilpres 2014. Warta Kota/henry lopulalan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan menggelar Halaqoh Tabayun Konstitusi, di Kemayoran Jakarta, Senin (28/11/2016).

Sekjen DPP PKB Abdul Kadir Karding menuturkan Tabayun Konstitusi adalah upaya para kiai untuk memperjelas posisi konstitusi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Para ulama yang terlibat dalam tabayun konstitusi itu terdiri dari kiai-kiai ahli fiqh, hukum keagamaan, yang faham persoalan sosial kemasyarakatan.

"Ada sekitar 250 kiai yang selama ini kebanyakan jarang bersuara, akan bersama-sama membahas soal konstitusi untuk kebaikan negeri," kata Karding dalam keterangan pers, Minggu (27/11/2016).

Kiai yang hadir, berasal dari sejumlah daerah di Indonesia.

Di antaranya dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Beberapa isu pokok yang dibahas para ahli fiqih dalam halaqoh ulama rakyat itu antara lain soal, menimbang kembali relevansi GBHN dalam sistem ketatanegaraan.

Berita Rekomendasi

RUU Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). RUU Larangan Minuman Beralkohol (LMB), RUU Narkotika dan Psikotropika, serta soal full day school yang dihubungkan dengan RUU Pendidikan Madrasah dan Pondok Pesantren.

Memperkaya proses kajian yang dilakukan, para kiai didampingi para narasumber yang ahli di bidangnya sebagai mitra diskusi.

Antara lain, Prof Yudi Latif terkait GBHN, Prof Barda Nawawi terkait RUU Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Prof Dadang Hawari membahas RUU Larangan Minuman Beralkohol (LMB), RUU Narkotika dan Psikotropika.

Sedang untuk membahas RUU Perubahan tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme dalam perspektif Ancaman NKRI ada mantan pejabat BIN As'ad Ali.

Dan KH Masdar Farid Mas'udi terkait urgensi RUU Pendidikan Madrasah dan Pondok Pesantren.

"Halaqoh Ulama diharap dapat menyaring ide-ide para kiai untuk meneguhkan pembangunan yang sudah baik. Juga memberi masukan kritis terhadap yang kurang baik," ungkap Anggota Komisi III DPR itu.

Dengan halaqah ulama rakyat, Karding berharap kiai tidak hanya dijadikan sebagai pemadam kebakaran, saat terjadi gejolak sosial.

Pertemuan halaqah di Jakarta, akan diikuti dengan rangkaian pertemuan serupa oleh para kiai ahli fiqh di tiap-tiap provinsi di Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas